Jakarta – Prestasi ditorehkan
Pemerintah Sumbar dalam upaya peningkatan produksi beras nasional.
Sumbar kembali mendapat penghargaan ketahanan pangan yang diberikan
langsung oleh Presiden di Grand Bali Room, Hotel Kempinsky Grand
Indonesia, di Jakarta, Rabu (18/7/2012).
Penghargaan ini diterima oleh Gubernur Sumbar Prof Dr. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc. Bersama Gubernur juga menerima penghargaan yang sama 7 Bupati dan 3 Walikota di Sumatera Barat. Turut pula hadir pada acara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Ir. Djoni dan Kepala-Kepala Dinas terkait di Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan.
Penghargaan ini diterima oleh Gubernur Sumbar Prof Dr. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc. Bersama Gubernur juga menerima penghargaan yang sama 7 Bupati dan 3 Walikota di Sumatera Barat. Turut pula hadir pada acara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Ir. Djoni dan Kepala-Kepala Dinas terkait di Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan.
‘Alhamdulillah, kita mendapatkan
penghargaan dari kepala negara tentang peningkatan produksi beras lebih
dari lima persen. Rencana penyerahan di Jakarta pada Rabu (18/7),’ kata
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Selasa (17/7).
Menurut Gubernur, terjadinya peningkatan
produksi beras itu, tak terlepas dari gerakan dalam percetakan sawah
baru di kabupaten dan kota. Sebab, pemerintah provinsi sejak dua tahun
terakhir terus mendorong daerah untuk pembukaan lahan terlantar untuk
cetak baru dengan memberikan bantuan senilai Rp10 juta/hektare.
Gerakan untuk cetak lahan sawah baru, kata Gubernur, selalu ditantang bupati dan wali kota se-Sumbar, sehingga produksi beras semakin meningkat. Namun, problem sekarang yang dihadapkan petani di Sumbar ketersediaan benih, karena sistem pengadaannya dari pusat, dampaknya bisa mengganggu tanam dan panen serentak.
Sedangkan dari produksi penangkar yang ada di daerah, tambahnya, belum mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan benih bagi petani pada sentra-sentra padi Sumbar. Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, Djoni mengatakan surplus beras pada 2011, sudah mencapai 663.788 ton setelah ditekan konsumsi 2,5 persen.
Gerakan untuk cetak lahan sawah baru, kata Gubernur, selalu ditantang bupati dan wali kota se-Sumbar, sehingga produksi beras semakin meningkat. Namun, problem sekarang yang dihadapkan petani di Sumbar ketersediaan benih, karena sistem pengadaannya dari pusat, dampaknya bisa mengganggu tanam dan panen serentak.
Sedangkan dari produksi penangkar yang ada di daerah, tambahnya, belum mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan benih bagi petani pada sentra-sentra padi Sumbar. Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, Djoni mengatakan surplus beras pada 2011, sudah mencapai 663.788 ton setelah ditekan konsumsi 2,5 persen.
Ketersedian beras Sumbar pada 2011
sebesar 1.268.535 ton, artinya produksi mengalami peningkatan melebihi
dari lima persen. Sedangkan pada 2012 ditargetkan ketersediaan beras
sebanyak 1.363.172 ton, dari jumlah tersebut surplus sekitar 765.621 ton
setelah ditekan konsumsi 2,5 persen.
Menurut dia, upaya pencapaian target per
tahun tersebut, makanya berbagai program pendukung telah dan sedang
dilaksanakan, termasuk pembukaan lahan sawah baru yang ditargetkan 2.250
hektare pada 2012.
Ketujuh Bupati yang menerima penghargaan
ketahanan pangan itu adalah Bupati Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Tanah
Datar, Solok, Solok Selatan, Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya.
Sedangkan Walikota yang menerima adalah Kota Payakumbuh, Padang Panjang
dan Kota Sawahlunto.
Keberhasilan Pemerintah Sumbar bersama
Kabupaten dan Kota menerima penghargaan ketahanan pangan ini tidak
terlepas dari keberhasilan Sumbar dalam meningkatkan produksi beras di
atas 5 persen. Upaya-upaya itu dilakukan pada Program Peningkatan
Produksi Beras Nasional (P2BN).
Pada tahun 2011 lalu, produksi padi
Sumbar memang meningkat melebihi 5 persen dari produksi tahun 2010.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Produksi Pangan Diperta Sumbar.
Ir. Elviana Anwar, tahun 2011, angka tetap produksi padi mencapai 2.
279.602 ton Gabah Kering Giling (GKG), sedangkan pada tahun 2011
produksi padi Sumbar sebesar 2.211.248 ton GKG. Tahun 2012 ini, Diperta
Sumbar kembali menargetkan produksi mencapai 2.397.597 ton GKG.
[humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar