JAKARTA -- Pemerintah
dianggap kecolongan terkait masih maraknya kebakaran hutan di berbagai
daerah. Seharusnya, dari pengalaman yang lalu, Pemerintah sudah harus
mampu mengantisipasi kemungkinan kebakaran hutan tersebut.
"Kejadian
ini kan sudah berulangkali terjadi, seharusnya Pemerintah sudah dapat
mengantisipasinya," ujar Hermanto, anggota komisi IV DPR RI yang
membidangi masalah kehutanan, Jumat (31/8).
Menurut
Hermanto, kebakaran ini harus diselidiki secara menyeluruh apa
penyebabnya. Jangan sampai kebakaran hutan dianggap kejadian yang biasa,
dan tidak mendapat perhatian serius.
Jika ada pihak yang sengaja membakar hutan, apalagi hutan lindung harus mendapat hukuman sesuai dengan undang-undang.
"Pemerintah
harus serius dan tegas. Kalau ada pihak perkebunan yang melanggar
aturan dengan membakar hutan, Pemerintah kapan perlu mencabut izin
usahanya, agar menjadi efek jera," jelas Hermanto.
Politisi
PKS ini juga mengatakan kebakaran hutan harus segera dipadamkan. Karena
itu mempunyai dampak multiefek, tidak saja bagi kesehatan tapi juga
ekonomi dan perhubungan.
"Khusus
untuk Riau, sebentar lagi kan ada event bertaraf nasional. Jangan
sampai terganggu karena asap akibat kebakaran hutan," pungkasnya.
Sediakan 5 Helicopter Amankan PON
Sebelumnya,
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku telah menyiapkan 5
helicopter dan 2 pesawat pemboman air dan hujan buatan, untuk mengatasi
bencana asap akibat kebakaran hutan menjelang pelaksanaan PON di Riau.
Tahap
awal 2 helicopter yang disediakan khusus untuk Riau, jika kondisi makin
parah baru 3 helicopter dan 2 pesawat dikerahkan BNPB.
"Untuk
pengamanan PON Riau, kita sudah siapkan rencana dan peralatan
antisipasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, DR.
Sutopo Purwo Nugroho, beberapa waktu yang lalu.
Dilaporkan : gus
sumbaronline.com 31 Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar