Padang, – Green Radio yang dilakukan RRI
merupakan dalam rangka menjaga lingkungan, berpartisiapasi, dan
mensosialisasikan bagaimana lingkungan dapat terpelihara dengan baik.
RRI jangkauannya telah sampai ke pelosok daerah ini yang membuat efektif
sosialisasi dilakukan. Sehingga masyarakat yang jauh di pedesaan dapat
mengetahui akan pentingnya menjaga lingkungan dengan baik serta dapat
mengamalkan dengan baik lingkungan seperti rumah sendiri, fasilitas
umum, sekolah, masjid ataupun di mana kita berada dapat menjaga
kebersihan dan lingkungan.
Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika menghadiri Green Radio RRI dan Peringatan Hari Bumi di Pauh, Kota Padang ( 22/4). Hadir pada kesempatan itu Direktur Layanan Pemgembangan Usaha RRI Hasto Kuncoro, Walikota Padang Fauzi Bahar, Kepsta RRI Padang, Edy Supakat, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat, Surya Budhi, Kepala Dinas Kehutanan Hendri Oktavia yang juga dihadiri artis pemerhati lingkungan Tasya.
Dikatakan, peranan sosialisasi ini tidak hanya pemerintah saja tapi perlu semua pihak, dan juga diharapkan kepada Kab/Kota mempunyai peran untuk membimbing masyarakatnya, tutur Gubernur.
Lebih jauh disampaikan, semua pihak juga harus berpartisipasi menjaga lingkungan, karenanya ini merupakan untuk kehidupan kita juga. Jangan tunggu kehancuran, adanya pohon untuk manusia yang butuh oksigen setiap saat.
Gubernur juga melakukan dialog dengan RRI yang disiarkan secara nasional, pada kesempatan itu gubernur mengatakan bencana yang terjadi di Sumatera Barat bukan lah ulah manusia akan tetapi disebabkan oleh bencana alam semata. Seperti longsor yang terjadi bukanlah hasil dari pembalakan liar, namun perlu jaga pengawasan semua kita, harapnya.
Direktur RRI Layanan Pengembangan Usaha Hasto Kuncoro mengatakan, untuk lingkungan hidup RRI tidak hanya menyiarkan akan tetapi juga dapat melaporkan pengrusakan lingkungan. Lingkungan kalau tidak kita jaga dengan baik akan merusak eko sistem di dalamnya. Mari kita perangi penjahat lingkungan, oleh karenanya semua akan menjadi rusak, tanam terus dan amati, dan pelihara dengan baik.
Walikota Padang, Fauzi Bahar dalam sambutan juga menyampaikan jangan sembarangan menebang pohon, kalau kita membangun gerbang terhalang dengan pohon jangan pohonnya yang di tebang, tapi gerbang itu yang dipindahkan, segitu pentingnya pohon. Karena apa, kita telah menanan puluhan tahun.
Gerakan penanaman pohon di kota Padang telah kita mulai dari tingkat sekolah TK sampai SMA dan bahkan perguruan tinggi. Kita juga mendapat dukungan Panin Bank dan dari Danjen Kopassus, ujarnya. [humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika menghadiri Green Radio RRI dan Peringatan Hari Bumi di Pauh, Kota Padang ( 22/4). Hadir pada kesempatan itu Direktur Layanan Pemgembangan Usaha RRI Hasto Kuncoro, Walikota Padang Fauzi Bahar, Kepsta RRI Padang, Edy Supakat, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat, Surya Budhi, Kepala Dinas Kehutanan Hendri Oktavia yang juga dihadiri artis pemerhati lingkungan Tasya.
Dikatakan, peranan sosialisasi ini tidak hanya pemerintah saja tapi perlu semua pihak, dan juga diharapkan kepada Kab/Kota mempunyai peran untuk membimbing masyarakatnya, tutur Gubernur.
Lebih jauh disampaikan, semua pihak juga harus berpartisipasi menjaga lingkungan, karenanya ini merupakan untuk kehidupan kita juga. Jangan tunggu kehancuran, adanya pohon untuk manusia yang butuh oksigen setiap saat.
Gubernur juga melakukan dialog dengan RRI yang disiarkan secara nasional, pada kesempatan itu gubernur mengatakan bencana yang terjadi di Sumatera Barat bukan lah ulah manusia akan tetapi disebabkan oleh bencana alam semata. Seperti longsor yang terjadi bukanlah hasil dari pembalakan liar, namun perlu jaga pengawasan semua kita, harapnya.
Direktur RRI Layanan Pengembangan Usaha Hasto Kuncoro mengatakan, untuk lingkungan hidup RRI tidak hanya menyiarkan akan tetapi juga dapat melaporkan pengrusakan lingkungan. Lingkungan kalau tidak kita jaga dengan baik akan merusak eko sistem di dalamnya. Mari kita perangi penjahat lingkungan, oleh karenanya semua akan menjadi rusak, tanam terus dan amati, dan pelihara dengan baik.
Walikota Padang, Fauzi Bahar dalam sambutan juga menyampaikan jangan sembarangan menebang pohon, kalau kita membangun gerbang terhalang dengan pohon jangan pohonnya yang di tebang, tapi gerbang itu yang dipindahkan, segitu pentingnya pohon. Karena apa, kita telah menanan puluhan tahun.
Gerakan penanaman pohon di kota Padang telah kita mulai dari tingkat sekolah TK sampai SMA dan bahkan perguruan tinggi. Kita juga mendapat dukungan Panin Bank dan dari Danjen Kopassus, ujarnya. [humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar