Milennium Developments Goals (MDGs) terdiri dari delapan tujuan utama
dengan indikator terukur secara kuantitatif serta waktu pencapaiannya.
Pekan MDGs tahun 2012 mengambil tema “Melalui Pekan MDGs Kita Tingkatkan
Kepedulian terhadap Kesehatan”. Tujuan nya adalah menumbuhkan
kepedulian, kesadaran dan peran aktif stakeholder dan masyarakat pada
umumnya dalam mensukseskan serta mencapai 8 tujuan MDG’s pada tahun 2015
terutama di bidang kesehatan.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan dalam Acara Puncak Pekan MDG Provinsi Sumatera Barat, di Taman Budaya Padang, (16/4). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Menteri Kesehatan RI, Dirjen Kemdagri, Ketua DPRD Prov. Sumbar, Bupati/Walikota se-Sumatera Barat, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar, ketua TK PKK prov, serta stakeholders kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan bahwa pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau masyarakat, ini tercantum dalam UU 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Ini menjelaskan bahwa kesehatan adalah Hak Asasi Manusia, setiap masyarakat Indonesia dan pemerintah harus sedapatnya mewujudkan hal tersebut.
Perwujudan tersebut dapat kita melakukannya dengan berbagai upaya, di antaranya perbaikan infrastruktur dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Di Sumatera Barat terdata terdapat sebanyak 21 unit rumah sakit pemerintah, 4 unit rumah sakit TNI/Polri, dan 34 unit rumah sakit swasta. Kemudian untuk pelayanannya kepada masyarakat, untuk tahun 2011, sebanyak 324.983 orang warga dari keluarga kurang mampu di Sumatera Barat (Sumbar) tercatat telah menerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diberikan pemerintah daerah selama 2011. Untuk Jamkesda selama 2011 tersebut telah teralokasi dana dari APBD 2011 sebanyak Rp3,93 miliar.
Gubernur menjelaskan, dana dialokasikan dan masyarakat penerima Jamkesda selama 2011 meningkat dibanding 2010 di mana pada tahun 2010 dana dialokasikan sebesar Rp3,41 miliar dan penerima sebanyak 291.636 orang. Terus meningkatnya alokasi dana dan jumlah penerima Jamkesda dalam tiga tahun ini (2009-2011) merupakan salah satu upaya pemerintah daerah Sumbar untuk meningkatkan kualitas jaminan kesehatan di daerah.
Lebih lanjut Gubernur menyebutkan, peningkatan cakupan kepesertaan Jamkesda yang komprehensif di rumah sakit dan puskesmas, pada tahun 2012 ini juga akan terus ditingkatkan terutama dalam akses kepada keluarga miskin yang pada tahun sebelumnya masih belum terjamin. Dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 ini Pemerintah Sumatera Barat mengalokasikan anggaran senilai Rp 60 Milliar untuk Jaminan Sumatera Barat Sakato.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembacaan Deklarasi Kepala daerah Se-Sumatera Barat, yang diwakili oleh Walikota Payakumbuh H. Yosrizal, dan dilanjutkan pencanangan penggunaan seribu jamban dengan penyerahan stimulan kloset, serta pencanangan sepekan pelayanan posyandu serentak Se-Sumatera Barat. [humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan dalam Acara Puncak Pekan MDG Provinsi Sumatera Barat, di Taman Budaya Padang, (16/4). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Menteri Kesehatan RI, Dirjen Kemdagri, Ketua DPRD Prov. Sumbar, Bupati/Walikota se-Sumatera Barat, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar, ketua TK PKK prov, serta stakeholders kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan bahwa pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau masyarakat, ini tercantum dalam UU 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Ini menjelaskan bahwa kesehatan adalah Hak Asasi Manusia, setiap masyarakat Indonesia dan pemerintah harus sedapatnya mewujudkan hal tersebut.
Perwujudan tersebut dapat kita melakukannya dengan berbagai upaya, di antaranya perbaikan infrastruktur dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Di Sumatera Barat terdata terdapat sebanyak 21 unit rumah sakit pemerintah, 4 unit rumah sakit TNI/Polri, dan 34 unit rumah sakit swasta. Kemudian untuk pelayanannya kepada masyarakat, untuk tahun 2011, sebanyak 324.983 orang warga dari keluarga kurang mampu di Sumatera Barat (Sumbar) tercatat telah menerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diberikan pemerintah daerah selama 2011. Untuk Jamkesda selama 2011 tersebut telah teralokasi dana dari APBD 2011 sebanyak Rp3,93 miliar.
Gubernur menjelaskan, dana dialokasikan dan masyarakat penerima Jamkesda selama 2011 meningkat dibanding 2010 di mana pada tahun 2010 dana dialokasikan sebesar Rp3,41 miliar dan penerima sebanyak 291.636 orang. Terus meningkatnya alokasi dana dan jumlah penerima Jamkesda dalam tiga tahun ini (2009-2011) merupakan salah satu upaya pemerintah daerah Sumbar untuk meningkatkan kualitas jaminan kesehatan di daerah.
Lebih lanjut Gubernur menyebutkan, peningkatan cakupan kepesertaan Jamkesda yang komprehensif di rumah sakit dan puskesmas, pada tahun 2012 ini juga akan terus ditingkatkan terutama dalam akses kepada keluarga miskin yang pada tahun sebelumnya masih belum terjamin. Dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 ini Pemerintah Sumatera Barat mengalokasikan anggaran senilai Rp 60 Milliar untuk Jaminan Sumatera Barat Sakato.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembacaan Deklarasi Kepala daerah Se-Sumatera Barat, yang diwakili oleh Walikota Payakumbuh H. Yosrizal, dan dilanjutkan pencanangan penggunaan seribu jamban dengan penyerahan stimulan kloset, serta pencanangan sepekan pelayanan posyandu serentak Se-Sumatera Barat. [humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar