REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq
menegaskan, komisinya tidak melakukan kunjungan ke Myanmar. Menurutnya,
yang pergi ke negara tersebut hanya fraksi PKS dan beberapa perwakilan
pemimpin ormas Islam. "Itu khusus delegasi FPKS dan ormas Islam. Tidak
bersama Komisi I," ujarnya saat dihubungi, Kamis (9/8).
Fraksi PKS akan mengirimkan utusan Hidayat Nur Wahid dan Ledia Hanifa, juga beberapa perwakilan tokoh ormas Islam. Dalam kunjungan tersebut FPKS, jelas Mahfudz, akan bertemu pemerintah dan parlemen Myanmar guna bersilaturahmi dan menyampaikan pandangan-pandangan untuk membantu Muslim Rohingnya.
Mengenai kepastian keluarnya visa, Mahfudz mengaku, tidak mengetahui hal tersebut. Ditegaskannya, kunjungan itu akan segera dilaksanakan secepat mungkin. "Soal visa keluar hari ini, saya tidak tahu menahu mengenai hal itu," jelas Politis PKS tersebut.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Umum PKS, Luthfi Hasan, bahwa PKS akan mengirimkan delegasinya ke Myanmar lewat FPKS. "Benar kita akan kirimkan delegasinya, tapi untuk detailnya yang tahu FPKS," ungkap Luthfi.
Fraksi PKS akan mengirimkan utusan Hidayat Nur Wahid dan Ledia Hanifa, juga beberapa perwakilan tokoh ormas Islam. Dalam kunjungan tersebut FPKS, jelas Mahfudz, akan bertemu pemerintah dan parlemen Myanmar guna bersilaturahmi dan menyampaikan pandangan-pandangan untuk membantu Muslim Rohingnya.
Mengenai kepastian keluarnya visa, Mahfudz mengaku, tidak mengetahui hal tersebut. Ditegaskannya, kunjungan itu akan segera dilaksanakan secepat mungkin. "Soal visa keluar hari ini, saya tidak tahu menahu mengenai hal itu," jelas Politis PKS tersebut.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Umum PKS, Luthfi Hasan, bahwa PKS akan mengirimkan delegasinya ke Myanmar lewat FPKS. "Benar kita akan kirimkan delegasinya, tapi untuk detailnya yang tahu FPKS," ungkap Luthfi.
Redaktur: Dewi Mardiani
Reporter: Aghia Khumaesi
republika.co.id 9 Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar