Padang, -- Dewan Pengurus Wilayah
PKS Sumbar, menggelar halal bilhalal sekaligus talkshow bersama DR.
Hidayat Nur Wahid dan Tokoh masyarkat Sumbar di Grand Inna Muara Hotel,
Sabtu, (8/9). Ketua Pengarah Acara halal bil halal yang juga Wawako
Padang, H. Mahyeldi Anshrullah SP mengatakan Halal bila halal ini bukan
merupahkan kampanye, melainkan wujud menjalin keakrar\ban dengan seluruh
pengurus dan kader dari wilayah hingga ranting.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumbar, Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi,MSc, Ketua DPW PKS, Trianda Farhan,ST,MT, Walikota Padang, DR. Fauzi Bahar, Bupati Tanah Datar, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, Wawako Pariaman Helmi Darlis, Wawako Payahkumbuh, Suhendar dan ratusan kader PKS Sumbar.
Tokoh PKS Hidayat Nur Wahid usai talkshow menegaskan garis politik PKS sudah jelas sejak dahulunya tetap berpegang teguh pada syariat Islam. Keberadaan PKS harus bisa memberikan rahmat buat Indonesia sesuai filosofi Islam rahmatan lil alamin. Dalam kerangka rahmatan lil alamin demi mewujudkan Indonesia sejahterah dan berkeadilan.
Minangkabau menyimpan segudang potensi SDM yang berkualitas, baik itu potensi kuliner maupun SDMnya. Banyak nama ulama yang berkibar hingga dunia international yang disegani dan dihormati bahkan sampai ke Timur Tengah. Diantaranya Syekh Yassin Padang dan Syekh Ahmada Al-Minangkabauwi, kedua ulama ini sangat populer di zamannya, fatwa-fatwanya dijadikan rujukan dan referensi dalam penetapan sebuah hukum. Dia mengusulkan Sumbar bisa jadi pelopor diadakannya seminar international satu abad Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabauwi, kegiatan ini dinilai dapat mengangkat nama-nama Sumbar dikancah international dengan mengundang pembicara-pembicara kelas international.
Menjawab pertanyaan salahseorang penanya usai talkshow, Hidayat mengatakan PKS tetap Partai Islamdan tidak pernah keluar dari Islam makanya PKS menjadi terbuka untuk semua kalangan. Indonesia adalah Negara mayoritas Islam namun beragam agama, makanya dengan mayoritas Islam bisa melindungi yang minoritas. Bagi PKS mindset harus berubah bukan merubah ideologi. “PKS tetap partai Islam terbesar di Indonesia dan terbuka bagi seluruh kalangan,” tegasnya. (003)
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumbar, Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi,MSc, Ketua DPW PKS, Trianda Farhan,ST,MT, Walikota Padang, DR. Fauzi Bahar, Bupati Tanah Datar, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, Wawako Pariaman Helmi Darlis, Wawako Payahkumbuh, Suhendar dan ratusan kader PKS Sumbar.
Tokoh PKS Hidayat Nur Wahid usai talkshow menegaskan garis politik PKS sudah jelas sejak dahulunya tetap berpegang teguh pada syariat Islam. Keberadaan PKS harus bisa memberikan rahmat buat Indonesia sesuai filosofi Islam rahmatan lil alamin. Dalam kerangka rahmatan lil alamin demi mewujudkan Indonesia sejahterah dan berkeadilan.
Minangkabau menyimpan segudang potensi SDM yang berkualitas, baik itu potensi kuliner maupun SDMnya. Banyak nama ulama yang berkibar hingga dunia international yang disegani dan dihormati bahkan sampai ke Timur Tengah. Diantaranya Syekh Yassin Padang dan Syekh Ahmada Al-Minangkabauwi, kedua ulama ini sangat populer di zamannya, fatwa-fatwanya dijadikan rujukan dan referensi dalam penetapan sebuah hukum. Dia mengusulkan Sumbar bisa jadi pelopor diadakannya seminar international satu abad Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabauwi, kegiatan ini dinilai dapat mengangkat nama-nama Sumbar dikancah international dengan mengundang pembicara-pembicara kelas international.
Menjawab pertanyaan salahseorang penanya usai talkshow, Hidayat mengatakan PKS tetap Partai Islamdan tidak pernah keluar dari Islam makanya PKS menjadi terbuka untuk semua kalangan. Indonesia adalah Negara mayoritas Islam namun beragam agama, makanya dengan mayoritas Islam bisa melindungi yang minoritas. Bagi PKS mindset harus berubah bukan merubah ideologi. “PKS tetap partai Islam terbesar di Indonesia dan terbuka bagi seluruh kalangan,” tegasnya. (003)
minangkabaunews.com 9 September 2012
0 komentar:
Posting Komentar