Padang -- Pelayanan publik harus
semakin dipacu dan ditingkatkan, karena ini tugas pokok aparat Negara
yang harus diutamakan. Kalau tidak bisa menimbulkan berbagai persepsi
kurang baik kepada penyelenggara Negara.
Hal itu ditegaskan Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Sp pada acara silaturahmi dan pengajian, di Mesjid Nurul Iman Padang, Jumat (24/8). Dihadiri para Kepala SKPD dan ratusan PNS.
Saat melakukan Sidak ke sejumlah SKPD pada hari pertama masuk kerja (23/8), Mahyeldi menemukan pelayanan kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan, seperti di Kantor Pelayanan Terpadu (KP2T), Capil, sejumlah kantor camat dan kelurahan. Ia menyesalkan ada kantor lurah yang tutup sampai pukul 9.00 WIB, saat Sidak di wilayah Kecamatan Padang Timur dan Kuranji.
Bahkan ia sempat mempertanyakan kepada pimpinan SKPD tersebut standar pelayanan yang diberikan, serta data- data dan buku kir aset Negara. Ternyata masih banyak yang menggunakan data lama. Untuk itu ia minta pencatatan aset Negara melalui buku kir harus segera diperbaharui. Dengan demikian data- data aset Negara lebih pasti keakuratannya, tegasnya.
Begitu juga halnya pelayanan dasar di kecamatan dan kelurahan harus lebih cepat. Kantor jangan sampai kosong pada jam- jam kerja. Kalau ada melihat teman sakit atau pergi takjiah ke rumah teman- teman harus bergantian. Jangan secara serentak pergi meninggalkan kantor. Dengan demikian masyarakat tidak kecewa, ujarnya.
Sesuai dengan penegasan walikota, kata Mahyeldi semua aparat Negara harus semakin meningkatkan disiplin kerjanya. Baik tata cara berpakaian, masuk dan pulang kerja, serta melaksanakan tugas sesuai dengan beban kerja yang sudah digariskan.
Hal- hal kecil tidak seharusnya lagi walikota/ wawako yang mengingat staf, tetapi dengan penuh kesadaran PNS harus mentaati aturan yang berlaku. Untuk itu ke depan agar para Kepala SKPD, Kabag, Kabid dan para Kasi mengingatkan stafnya, ujar Mahyeldi.
“Kantor Lurah, Camat merupakan garis terdepan terhadap pelayanan masyarakat. Jadi pelayanan di kedua kantor tersebut harus di genjot lagi,” tambah Mahyeldi.
Pada kesempatan itu Mahyeldi menghimbau kepada seluruh petugas kantor pelayanan benar-benar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang lengkap disetiap proses pelayanan yang diberikan.
“Yang sangat perlu diperhatikan adalah informasi disetiap tahapan proses pelayanan, oleh sebab itu harus ada petugas yang memandu disetiap proses tersebut. Dan juga kantor pelayanan harus menyediakan informasi tentang pelayanan sedetail mungkin, baik berupa papan informasi, brosur ataupun tempat khusus untuk informasi tentang pelayanan,” ujar Mahyeldi.
Ia juga mengingatkan PNS, karena sudah sebulan ditempa dengan melaksanakan ibadah puasa agar tetap melaksanakan nilai- nilai agama. Jangan lagi bergunjing, memfitnah dan menjelek- jelekkan teman atau orang lain. Semakin perbanyaklah beribadah. (rel)
minangkabaunews.com 25 Agustus 2012
Hal itu ditegaskan Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Sp pada acara silaturahmi dan pengajian, di Mesjid Nurul Iman Padang, Jumat (24/8). Dihadiri para Kepala SKPD dan ratusan PNS.
Saat melakukan Sidak ke sejumlah SKPD pada hari pertama masuk kerja (23/8), Mahyeldi menemukan pelayanan kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan, seperti di Kantor Pelayanan Terpadu (KP2T), Capil, sejumlah kantor camat dan kelurahan. Ia menyesalkan ada kantor lurah yang tutup sampai pukul 9.00 WIB, saat Sidak di wilayah Kecamatan Padang Timur dan Kuranji.
Bahkan ia sempat mempertanyakan kepada pimpinan SKPD tersebut standar pelayanan yang diberikan, serta data- data dan buku kir aset Negara. Ternyata masih banyak yang menggunakan data lama. Untuk itu ia minta pencatatan aset Negara melalui buku kir harus segera diperbaharui. Dengan demikian data- data aset Negara lebih pasti keakuratannya, tegasnya.
Begitu juga halnya pelayanan dasar di kecamatan dan kelurahan harus lebih cepat. Kantor jangan sampai kosong pada jam- jam kerja. Kalau ada melihat teman sakit atau pergi takjiah ke rumah teman- teman harus bergantian. Jangan secara serentak pergi meninggalkan kantor. Dengan demikian masyarakat tidak kecewa, ujarnya.
Sesuai dengan penegasan walikota, kata Mahyeldi semua aparat Negara harus semakin meningkatkan disiplin kerjanya. Baik tata cara berpakaian, masuk dan pulang kerja, serta melaksanakan tugas sesuai dengan beban kerja yang sudah digariskan.
Hal- hal kecil tidak seharusnya lagi walikota/ wawako yang mengingat staf, tetapi dengan penuh kesadaran PNS harus mentaati aturan yang berlaku. Untuk itu ke depan agar para Kepala SKPD, Kabag, Kabid dan para Kasi mengingatkan stafnya, ujar Mahyeldi.
“Kantor Lurah, Camat merupakan garis terdepan terhadap pelayanan masyarakat. Jadi pelayanan di kedua kantor tersebut harus di genjot lagi,” tambah Mahyeldi.
Pada kesempatan itu Mahyeldi menghimbau kepada seluruh petugas kantor pelayanan benar-benar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang lengkap disetiap proses pelayanan yang diberikan.
“Yang sangat perlu diperhatikan adalah informasi disetiap tahapan proses pelayanan, oleh sebab itu harus ada petugas yang memandu disetiap proses tersebut. Dan juga kantor pelayanan harus menyediakan informasi tentang pelayanan sedetail mungkin, baik berupa papan informasi, brosur ataupun tempat khusus untuk informasi tentang pelayanan,” ujar Mahyeldi.
Ia juga mengingatkan PNS, karena sudah sebulan ditempa dengan melaksanakan ibadah puasa agar tetap melaksanakan nilai- nilai agama. Jangan lagi bergunjing, memfitnah dan menjelek- jelekkan teman atau orang lain. Semakin perbanyaklah beribadah. (rel)
minangkabaunews.com 25 Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar