Terima kasih kepada pengunjung blog. Jumlah kunjungan telah melewati 23.000. Nikmati postingan baru setiap Sabtu-Ahad
Home » » Perputaran Uang Rp 958 M

Perputaran Uang Rp 958 M

Written By Unknown on Selasa, 04 September 2012 | 12.39

Indikasi Membaiknya Ekonomi Sumbar
Padang, Padek—Perputaran uang selama Lebaran di Sum­bar mencapai Rp 958,9 miliar. Angka ini mengalami pening­katan 60,73 persen dari aliran uang keluar atau outflow ta­hun 2012 Rp 1,579 triliun. Se­tiap harinya transaksi aliran uang masuk (cash inflow) dari setoran-setoran bank Rp137 miliar. Tingginya transaksi tersebut mengidentifikasikan perekonomian Sumbar mulai membaik. Bank Indonesia menaksir aliran uang masuk itu tak jauh berbeda dengan aliran uang keluar untuk kebu­tuhan Lebaran 1433 H lalu.

“Dari rekapitulasi inflow dari bank-bank umum, sejak 23 sampai 31 Agustus ke Bank Indonesia, aliran cash inflow-nya cukup tinggi yakni Rp958 miliar. Pada ramadhan dan Idul Fitri 2011 lalu, cash outflow Kantor Perwakilan Bank In­donesia Wilayah VIII Rp1,392 triliun. Sementara tahun ini, cash outflow men­capai Rp1,579 triliun,” kata Kasir Senior Unit Operasional Kas Bank Indonesia Pinto Satiyoso, kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Berdasar data BI Wilayah VIII, aliran uang keluar pada tahun ini Rp 1,579 triliun se­men­tara uang masuk Rp958 mi­liar. Data uang masuk ini diperoleh dari laporan 21 bank umum ke Bank Indonesia. (lihat grafis, red)

“Angka itu adalah angka setoran uang yang masuk dari masyarakat ke perbankan sejak 23 Agustus sampai 31 Agustus. Total uang masuk seluruhnya Rp 958 miliar,” ucapnya.

Pinto mengatakan pihak­nya telah mencadangkan uang Rp 1,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang kartal masya­rakat. Memang estimasi kami tidak jauh berbeda dengan prediksi kebutuhan uang kar­tal masyarakat saat Lebaran. ”Kami memprediksi Rp 1,5 triliun sementara kebutuhan masyarakat Rp1,579 triliun. Ada peningkatan persentase 3,43 persen dari target 10 persen yang telah kami pre­dik­si sebelumnya,” jelasnya.

Deputi Kepala Perwakilan  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII M Emil Akbar menuturkan secara na­sio­nal cash outflow untuk Sumbar menempati urutan ke 5. Tingginya permintaan cash flow di Sumbar dipengaruhi wilayah kerja Kantor Per­wa­kilan Bank Indonesia Wilayah VIII  cukup luas yakni Jambi, Sumbar, Riau dan Kepri. Ala­san lainnya, masyarakat masih belum mau  menggunakan transaksi nontunai.

”Mewujudkan less cash society atau mengurangi jumlah pemakaian uang tunai di ma­syarakat, tahun ini, Bank Indonesia berupaya memadukan antara layanan pembayaran tunai dan nontunai. Hal ini bertujuan menumbuhkan ke­sa­daran masyarakat dan per­ritel agar semakin sering me­ng­gunakan uang elektronik sebagai alternatif pembayaran pengganti uang kartal sehingga dapat lebih memudahkan kea­manan dan kenyamanan ma­sya­rakat dalam bertransaksi,” ucapnya. (*)

Padang Ekspres 3 September 2012
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar


 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011-2013. PKS Lubeg - All Rights Reserved - Email: pkslubeg@yahoo.com
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger