Kairo - Pihak PT. Penerbangan Mesir akhirnya mengeluarkan putusan
dibolehkannya para pramugari mengenakan jilbab dalam tugasnya. Setelah
sebelumnya dilarang dan mendapatkan pengekangan dari pemerintah.
Ahmad Abdul Fatah, Ketua Asosiasi Egypt Air dalam jumpa persnya mengatakan, bahwa keputusan telah disetujui kepada para pramugari yang ingin mengenakan jilbab, hasil dari pertemuan dengan Samir Imbabi, Menteri Perhubungan Udara.
Perlu diketahui, bahwa pada masa sebelum revolusi Mesir, wanita dibeberapa profesi dilarang mengenakan jilbab, dan mengharuskan mereka yang berjilbab untuk menanggalkannya ketika bekerja. Seperti misalnya pramugari, penyiar dan reporter TV pemerintah. Mereka juga dilarang untuk masuk ke dalam kepolisian dan militer.
Beberapa hari sebelumnya, muncul seorang penyiar berjilbab di TV pemerintah, dan ini menunjukkan bahwa era diktator dan pengekangan kebebasan beragama telah berakhir seiring dengan suksenya revolusi di Mesir. (immo)
al-intima.com 10 September 2012
Ahmad Abdul Fatah, Ketua Asosiasi Egypt Air dalam jumpa persnya mengatakan, bahwa keputusan telah disetujui kepada para pramugari yang ingin mengenakan jilbab, hasil dari pertemuan dengan Samir Imbabi, Menteri Perhubungan Udara.
Perlu diketahui, bahwa pada masa sebelum revolusi Mesir, wanita dibeberapa profesi dilarang mengenakan jilbab, dan mengharuskan mereka yang berjilbab untuk menanggalkannya ketika bekerja. Seperti misalnya pramugari, penyiar dan reporter TV pemerintah. Mereka juga dilarang untuk masuk ke dalam kepolisian dan militer.
Beberapa hari sebelumnya, muncul seorang penyiar berjilbab di TV pemerintah, dan ini menunjukkan bahwa era diktator dan pengekangan kebebasan beragama telah berakhir seiring dengan suksenya revolusi di Mesir. (immo)
al-intima.com 10 September 2012
0 komentar:
Posting Komentar