Padang – Pergelaran Pameran Promosi
Sumatera Barat Expo, merupakan wadah untuk promosi berbagai jenis produk
yang dikembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), seni budaya, potensi
daerah di kabupaten dan kota se Sumatera Barat yang juga diikuti
lembaga usaha lain. Ini merupakan upaya nyata pemerintah memberikan
fasiltas kepada usaha produktif masyarakat maupun untuk menarik investor
untuk datang ke Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada peresmian Sumbar Expo 2012 di Auditorium Gubernuran, Selasa. Ikut hadir dalam kesempatan Staf Ahli Bidang Penanaman Dasar Koperasi Kemenkop dan UKM, Susanto serta pelaku usaha dan jajaran kabupaten/kota, Selasa siang (9/10). Kegiatan Sumbar Expo direncanakan berlangsung pada 8-11 November 2012 di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, akan diikuti sekitar 1.200 peserta dari berbagai pelaku usaha daerah dan Kedutaan Besar sejumlah negara.
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, Sumbar Expo 2012 ini merupakan peluang bagi para pengusaha dan instansi yang mesti dimanfaatkan pemerintah kabupaten dan kota untuk menampilkan produk yang dihasilkan UKM dan industri serta koperasi. Hal ini juga membantu gairah masyarakat untuk terus berproduksi terhadap karya-karyanya, yang jika tidak dipromosikan akan tidak laku, dan membuat masyarakat enggan berkreatifitas.
Agar hal ini tidak terjadi, pemerintah memiliki peran penting dalam memajukan semua potensi ini secara baik, untuk dikenal secara luas. Kondisi Sumatera Barat Expo yang digelar di Jakarta ini, merupakan upaya membuka diri secara nasional maupun internasional, karena Jakarta adalah daerah ekonomi dunia.
Peluang ini tentunya membuat karya yang dihasilkan masyarakat daerah melalui Sumbar Expo bisa diperlihatkan kepada masyarakat luas di luar Sumatera Barat, sehingga membantu dalam upaya pemasaran. Kita berharap melalui promosi di ajang Sumbar Expo, terbangun kerja sama, jaringan, pemasaran lebih luas terhadap produk-produk daerah, sehingga dapat mendatangkan untung bagi pelaku industri kecil di daerah,” ujarnya.
Irwan juga menyatakan dampaknya, tentunya tidak saja terhadap pedagang produk industri kecil yang tampil dalam kegiatan tersebut, tapi bisa lebih luas terhadap perekonomian masyarakat daerah. Selain itu Sumbar juga memiliki keragaman budaya lokal, bukan saja diwujudkan dalam bentuk tari kesenian, tapi bisa dalam bentuk proudk industri yang khas dan spesifik, seperti songket, sulaman dan bordiran.
Produk industri kecil yang dikembangkan pengrajin di kebupaten dan kota itu, punya daya jual dalam konteks pasar lokal, nasional dan luar negeri.Justru itu, pada setiap kesempatan dan peluang harus digencarkan dan dihebohkan promosi sehingga dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha kecil di daerah.
Apalah artinya masyarakat kita terus melahirkan produk-produk spesifik kalau tak terjual. Sebenarnya bukan karena kualitas rendah, tapi karena banyak orang yang tidak tahu atau mengenalnya,” katanya.
Kepala Panitia Pelaksana Sumbar Expo, Luhur Budianda menambahkan, kegiatan yang akan dilaksanakan pada pekan ke dua bulan depan, sudah konfirmasi keikutsertaan dari sejumlah kedutaan besar, di antaranya Sri Langka dan Iran serta beberapa lainnya.
Hal ini, tentu cukup menggembirakan bagi pelaksana kegiatan, sehingga diharapkan menjelang pelaksanaan promosi potensi dan budaya Minang tersebut, semakin bertambah pelaku usaha dari luar negeri.Rangkaian kegiatan Sumbar expo 2012, tak hanya sekadar pameran produk daerah, tetapi ada pergelaran seni dan budaya Minang serta Workshop dan temu usaha.
“Sebagian besar dari kabupaten dan kota di Sumbar, telah menyatakan kesediannya untuk terlibat dalam kegiatan ajang promosi poteni dan budaya daerah tersebut,” kata Budi yang juga Kepala Kantor Penghubung Sumbar di Jakarta. [humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada peresmian Sumbar Expo 2012 di Auditorium Gubernuran, Selasa. Ikut hadir dalam kesempatan Staf Ahli Bidang Penanaman Dasar Koperasi Kemenkop dan UKM, Susanto serta pelaku usaha dan jajaran kabupaten/kota, Selasa siang (9/10). Kegiatan Sumbar Expo direncanakan berlangsung pada 8-11 November 2012 di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, akan diikuti sekitar 1.200 peserta dari berbagai pelaku usaha daerah dan Kedutaan Besar sejumlah negara.
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, Sumbar Expo 2012 ini merupakan peluang bagi para pengusaha dan instansi yang mesti dimanfaatkan pemerintah kabupaten dan kota untuk menampilkan produk yang dihasilkan UKM dan industri serta koperasi. Hal ini juga membantu gairah masyarakat untuk terus berproduksi terhadap karya-karyanya, yang jika tidak dipromosikan akan tidak laku, dan membuat masyarakat enggan berkreatifitas.
Agar hal ini tidak terjadi, pemerintah memiliki peran penting dalam memajukan semua potensi ini secara baik, untuk dikenal secara luas. Kondisi Sumatera Barat Expo yang digelar di Jakarta ini, merupakan upaya membuka diri secara nasional maupun internasional, karena Jakarta adalah daerah ekonomi dunia.
Peluang ini tentunya membuat karya yang dihasilkan masyarakat daerah melalui Sumbar Expo bisa diperlihatkan kepada masyarakat luas di luar Sumatera Barat, sehingga membantu dalam upaya pemasaran. Kita berharap melalui promosi di ajang Sumbar Expo, terbangun kerja sama, jaringan, pemasaran lebih luas terhadap produk-produk daerah, sehingga dapat mendatangkan untung bagi pelaku industri kecil di daerah,” ujarnya.
Irwan juga menyatakan dampaknya, tentunya tidak saja terhadap pedagang produk industri kecil yang tampil dalam kegiatan tersebut, tapi bisa lebih luas terhadap perekonomian masyarakat daerah. Selain itu Sumbar juga memiliki keragaman budaya lokal, bukan saja diwujudkan dalam bentuk tari kesenian, tapi bisa dalam bentuk proudk industri yang khas dan spesifik, seperti songket, sulaman dan bordiran.
Produk industri kecil yang dikembangkan pengrajin di kebupaten dan kota itu, punya daya jual dalam konteks pasar lokal, nasional dan luar negeri.Justru itu, pada setiap kesempatan dan peluang harus digencarkan dan dihebohkan promosi sehingga dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha kecil di daerah.
Apalah artinya masyarakat kita terus melahirkan produk-produk spesifik kalau tak terjual. Sebenarnya bukan karena kualitas rendah, tapi karena banyak orang yang tidak tahu atau mengenalnya,” katanya.
Kepala Panitia Pelaksana Sumbar Expo, Luhur Budianda menambahkan, kegiatan yang akan dilaksanakan pada pekan ke dua bulan depan, sudah konfirmasi keikutsertaan dari sejumlah kedutaan besar, di antaranya Sri Langka dan Iran serta beberapa lainnya.
Hal ini, tentu cukup menggembirakan bagi pelaksana kegiatan, sehingga diharapkan menjelang pelaksanaan promosi potensi dan budaya Minang tersebut, semakin bertambah pelaku usaha dari luar negeri.Rangkaian kegiatan Sumbar expo 2012, tak hanya sekadar pameran produk daerah, tetapi ada pergelaran seni dan budaya Minang serta Workshop dan temu usaha.
“Sebagian besar dari kabupaten dan kota di Sumbar, telah menyatakan kesediannya untuk terlibat dalam kegiatan ajang promosi poteni dan budaya daerah tersebut,” kata Budi yang juga Kepala Kantor Penghubung Sumbar di Jakarta. [humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar