Terima kasih kepada pengunjung blog. Jumlah kunjungan telah melewati 23.000. Nikmati postingan baru setiap Sabtu-Ahad
Home » » Sumbar Urutan 7 dari 33 Provinsi dalam Pemberantasan Buta Aksara

Sumbar Urutan 7 dari 33 Provinsi dalam Pemberantasan Buta Aksara

Written By Unknown on Senin, 22 Oktober 2012 | 22.53














Tanah Datar - Gubernur Sumatera Barat mengharapkan Bupati dan Walikota se Sumatera Barat untuk memprioritaskan paket A, B dan Paket C dalam mengurangi buta aksara di Sumatera Barat.

Hari Buta Aksara merupakan sebuah gerakan nasional bahkan sebuah gerakan internasional. Dalam hal ini menghindarkan masyarakat kita dari buta huruf sehingga ia dapat membaca dan mandiri. Hal diutarakan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayinto ketika penutupan Hari Aksara Internasional ke-47 tingkat Sumbar di Tanah Datar, Sabtu (20/10). Acara tersebut dihadiri Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe, Wakil Bupati Tanah Datar Hendri Arnis, Ketua DPRD, Muspida dan SKPD se Tanah Datar, Bupati/Wako se Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar dan Kab/Kota se Sumbar.

Menurut Gubernur, sebagai warga Sumatera Barat kita sedikit bangga karena pemberantasan buta aksara selalu menjadi prioritas. Sebagai bukti untuk tingkat nasional Sumatera Barat berada pada rangking 7 yaitu sebesar 8,67 persen dari jumlah penduduk Sumatera Barat, sementara yang terendah itu adalah Nusa Tenggara Barat dengan jumlah persentase 42 persen. Berdasarkan data BPS,  buta aksara di Sumatera barat sebesar 3,03 persen, sementara untuk tingkat nasional 5,02 persen. Khusus untuk Sumatera Barat angka yang terendah itu adalah Kota Bukittinggi dan angka tertinggi itu adalah Kabupaten Mentawai, jelas Gubernur.

 “Kabupaten/kota untuk membuat program buta aksara sehIngga angka buta akasara dapat kita tekan dari tahun ke tahun“ ajak Gubernur. Lebih lanjut ia menjelaskan dengan tidak dapatnya seorang warga membaca dan menulis, itu membuat ia menjadi ketinggalan karena mereka tidak bisa membaca dan manulis, tentu ini harus kita cegah sehingga mereka dapat ilmu yang baik.

Ketika mereka sudak dapat membaca dan menulis kita ajari meraka keterampilan sehingga dapat hidup mandiri, inilah salah satu upaya pemerintah provinsi dalam mengurangi angka kemiskinan. Kemiskinan adalah musuh kita bersama, sehingga masyarakat mendapat haknya berupa pendidikan dan pengetahuan. Justru itu kemiskinan kita atasi satu persatu, terangnya.

Selanjutnya, Gubernur juga memberikan apresiasi kepada fasilitator yang telah mengajarkan, mengumpulkan warda aksara pada hal hanya sedikit bantuan yang mereka peroleh. Pada saat bimbingan banyak keluh kesah bahkan ada yang usia lanjut. Bagaimana kesulitan mengajarkan yang tua, dan yang tak tahu apa apa sama sekali dan bahkan tidak nyambung lagi.

Kedewasaan tutor dalam memberikan bimbingan menghadapi peserta aksara, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih.  

Sementara Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe mengatakan, pembangunan aksara merupakan gerakan nasional dalam pemberantasan buta aksara yang harus kita sukseskan.  Pendidikan merupakan program prioritas yang harus kita sukseskan, baik pendidkan formal, informal dan non formal, pemberantasan buta aksara merupakan program pendidikan non formal. Untuk itu Bupati Shadiq mengajak semua pihak untuk selalu memprioritaskan pendidikan non formal ini, sehingga buta aksara setiap tahun bisa kita kurangi.

Menurut Bupati Shadiq, pendidikan adalah untuk membentuk karakter bangsa yang cerdas, mandiri dan sejahtera, pemberantasan buta aksara sangat penting karena apabila banyak masyarakat yang bodoh maka tingkat kesejahteraan mereka juga akan menurun, di samping itu juga akan banyak perbuatan negatif yang akan mereka lakukan tanpa memikirkan akibatnya.

Bupati Shadiq juga mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya kabupaten Tanah Datar sebagai pusat kegiatan HAI ke-47 tahun 2012 ini, kegiatan ini sangat berdampak positif bagi masyarakat Tanah Datar, khususnya di Batusangkar, dengan hadirnya 18 kabupaten/kota selama 3 hari (18-20) Oktober di Batusangkar atau sekitar 350 orang peserta se Sumbar maka mereka juga akan berbelanja di Batusangkar, maka masyarakat yang berjualan juga akan meningkat penghasilannya, ulas Bupati Shadiq.

Kegiatan HAI selama 3 hari di Tanah Datar ini juga menyelenggarakan berbagai lomba, di antaranya lomba karya tulis, lomba stand pameran, lomba PKBM, lomba Penilik berprestasi, lomba PLS berprestasi. Dari berbagai kegiatan lomba yang diadakan kabupaten Tanah Datar keluar sebagai juara umum dan menerima piala tetap dari Gubernur Sumbar, piala tersebut diterima Kepala Dinas Pendidikan Indra Kesuma disaksikan Bupati M.Shadiq Pasadigoe.[humasprov]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar


 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011-2013. PKS Lubeg - All Rights Reserved - Email: pkslubeg@yahoo.com
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger