Pasaman Barat – Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegigihan,
intelektualitas jurnalistik pers yang berkembang di Sumatera Barat, baik
di segi media massa dan juga insan pers yang menjadi penggerak kemajuan
pers Sumatera Barat itu sendiri. Namun dalam beberapa kasus belakangan
ini, kami juga menyayangkan tentang kredibilitas nara sumber yang
dipetik oleh para wartawan, di mana ketika nilai keseimbangan
pemberitaan, kadang juga dapat mengaburkan pemikiran yang sudah lurus,
sehingga masyarakat menjadi salah persepsi.
Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya pada Seminar Hari Pers Nasional Tahun 2013 tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kantor Bupati Pasaman Barat, Sabtu (30/3).
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, kita menyadari fungsi dan peran pers, media massa dengan informasi yang disampaikan, ikut memberikan pencerdasan, pencerahan kepada masyarakat dan bukan untuk membentuk opini pembohongan publik. Mungkin butuh waktu bagi kita bersama membenahi ini secara perlahan-lahan, sehingga iklim pemberitaan pembangunan di Sumatera Barat dapat berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan koridor hukum dan sistem yang ada.
Kita mendukung dan mendorong pers untuk kritis terhadap setiap program pelaksanaan pembangunan, kontrol ini juga hendaknya juga berlaku terhadap semua, pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Sehingga akan mampu membangkitkan semangat membangunan, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Barat.
Kita juga dapat mencontoh Islam, narasumber dalam penyataan hadist Nabi, di mana ketokohan narasumber itu juga dilihat dari kepribadian dan perilaku kesehariannya. Tiada akan ada hadist Nabi yang disampaikan oleh para narasumbernya yang tidak shahih.
Karena itu jika wartawan juga dapat melihat dan menganalisas semua ini secara jernih, tentunya pendapat narasumber yang ada dapat pula dipilah-pilah kebenarannya dan narasumber yang diambil memang mengetahui persoalan dan permasalahan secara baik, harapnya.
irwan-prayitno.com
Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya pada Seminar Hari Pers Nasional Tahun 2013 tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kantor Bupati Pasaman Barat, Sabtu (30/3).
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, kita menyadari fungsi dan peran pers, media massa dengan informasi yang disampaikan, ikut memberikan pencerdasan, pencerahan kepada masyarakat dan bukan untuk membentuk opini pembohongan publik. Mungkin butuh waktu bagi kita bersama membenahi ini secara perlahan-lahan, sehingga iklim pemberitaan pembangunan di Sumatera Barat dapat berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan koridor hukum dan sistem yang ada.
Kita mendukung dan mendorong pers untuk kritis terhadap setiap program pelaksanaan pembangunan, kontrol ini juga hendaknya juga berlaku terhadap semua, pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Sehingga akan mampu membangkitkan semangat membangunan, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Barat.
Kita juga dapat mencontoh Islam, narasumber dalam penyataan hadist Nabi, di mana ketokohan narasumber itu juga dilihat dari kepribadian dan perilaku kesehariannya. Tiada akan ada hadist Nabi yang disampaikan oleh para narasumbernya yang tidak shahih.
Karena itu jika wartawan juga dapat melihat dan menganalisas semua ini secara jernih, tentunya pendapat narasumber yang ada dapat pula dipilah-pilah kebenarannya dan narasumber yang diambil memang mengetahui persoalan dan permasalahan secara baik, harapnya.
irwan-prayitno.com
0 komentar:
Posting Komentar