Terima kasih kepada pengunjung blog. Jumlah kunjungan telah melewati 23.000. Nikmati postingan baru setiap Sabtu-Ahad
Home » » KulTwit @mahfudzsiddiq : Kunjungan DPR ke Jerman & Apresiasi untuk PPI

KulTwit @mahfudzsiddiq : Kunjungan DPR ke Jerman & Apresiasi untuk PPI

Written By Unknown on Jumat, 27 April 2012 | 10.44

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman memprotes kunjungan kerja Komisi I ke Jerman. Mereka menilai studi banding itu tidak efektif dan memboroskan anggaran negara karena anggota DPR mengikutsertakan keluarga dalam rombongan (vivanews, 27/4).

Berikut kultwit Mahfudz Siddiq Ketua Komisi I DPR R.I. terkait hal tersebut:


  1. Secara pribadi saya apresiasi sikap kritis PPI Jerman yg "menguntit" perjalanan dinas Komisi 1 DPR.

  2. Memang seringkali kunjungan ke LN tdk efektif, apalagi sekedar studi banding.

  3. Bahkan dr cerita2 staf KBRI, kadang ada oknum pejabat yg ke LN minta diantar ke tempat yg "aneh-2".

  4. Itu terjadi pada kunjungan pejabat eksekutif, legislatif juga yudikatif ke LN.

  5. Jadi sikap kritis PPI Jerman harus diikuti oleh PPI di negara2 lainnya.

  6. Kalau saya cermati, yg dituntut dr kunjungan LN adl transparansi, akuntabilitas dan efektivitasnya. Ini bagus dan penting.

  7. Bahkan saya terpikir ada perwakilan PPI yg melekat mengikuti semua program kunjungan LN sampai selesai.

  8. Shg PPI tdk perlu sembunyi2 merekam dan hanya sebagian2 shg tdk dapat info dan gambar secara utuh.

  9. Terkait kunjungan kerja komisi 1 adl pelaksanaan fungsi pengawasan thd kinerja perwakilan RI di LN. Bukan studi banding.

  10. Saya pimpin rapat penentuan 4 negara obyek pengawasan. Dibahas sec komprehensif dan kritis.

  11. Dari 180-an perwakilan RI di LN, disepakati: afsel, ceko, polandia dan jerman. Ini agenda th 2012.

  12. Kenapa afsel? Indonesia mitra dagang no-3 terbesar afsel dan afsel pintu masuk Indonesia ke kawasan sekitarnya.

  13. Juga ada 2 industri pertahanan besar afsel yg sdh 16 th kerjasama dgn indonesia.

  14. Kenapa ceko dan poland? Indonesia br sahkan UU kerjasama industri pertahanan dgn kedua negara, dan ada peluang besar ke depan.

  15. Kenapa jerman? Jerman 1 dr 14 mitra strategis. Bbrp waktu lalu pres Jerman kunjungi Indonesia bersama parlemennya.

  16. Juga ada KMW produsen MBT Leopard, dimana ada kontroversi rencana TNI AD mau beli tank itu eks Belanda.

  17. Lalu saya arahkan agar efektif, program kunjungan tsb dgn agenda pokok: 1- rapat evaluasi kinerja KBRI dan hub bilateral.

  18. 2- pertemuan dgn parlemen komisi LN & komisi Pertahanan, 3- pertemuan dgn kemlu & kemhan, dan 4- kunjungi industri pertahanan.

  19. 4 agenda pokok itu diatur oleh KBRI dlm alokasi waktu 3 sd 4 hari. Dan Dubes slalu dampingi program tsb.

  20. Apakah ada acara lain2 di luar 4 agenda pokok tsb? Pastinya ada. Undangan makan malam dgn keluarga besar KBRI/KJRI misalnya.

  21. Juga kesempatan sight-seeing di sela perjalanan ke agenda pokok atau di sela waktu kosong.

  22. Apakah ada belanja? Sgt dimungkinkan, umumnya beli souvenir. Tp saya pastikan tdk diagendakan khusus.

  23. Saya mmg tdk bisa berkata apa2 ketika media atau teman PPI hanya "menyimak" di luar 4 agenda pokok tsb.

  24. Bgm dgn anggota keluarga yg ikut? Oh ya boleh. Dgn ketentuan: 1- pasti tdk dibiayai dinas alias pakai uang pribadi.

  25. 2- mereka tdk ikuti program resmi yg teragendakan, 3- tdk ganggu keseluruhan acara.

  26. Saya sering menerima delegasi parlemen banyak negara atau ikuti forum parlemen dunia. Hal yg sama juga berlaku.

  27. Kadang saya punya pikiran bhw anggota DPR lbh aman jika didampingi istrinya. Shg gak bisa "aneh-2". Ini hanya subyektifitas saya.

  28. Lalu bgm dgn transparansi kunjungan LN? Aturan di DPR, tiap rencana kunjungan LN harus: 1- diputuskan oleh rapat intern komisi.

  29. 2- ajukan izin ke pimp DPR disertai TOR kegiatan, 3- ajukan anggaran sesuai ketentuan Menkeu, 4- koord dgn pihak KBRI tujuan.

  30. Dan 5- sosialisasi or publikasi ke media ttg rencana kunjungan tsb plus TOR-nya.

  31. Soal akuntabilitas? Selesai kunjungan: 1- tim hrs laporkan hasil ke rapat intern komisi, 2- komisi hrs buat laporan ke pimp DPR.

  32. 3- komisi bahas hasil kunjungan dgn mitra kementrian terkait. Dan 4- publikasi ke media massa.

  33. Soal efektivitas? Dunia hub international mengenal 3 track-diplomacy: government, parliament dan people to people.

  34. Bahkan di negara sistem parlementer, inter-parliament diplomacy sgt penting dan menentukan.

  35. Sbg ketua komisi 1 yg bidangi hub LN, hampir tiap bulan saya menerima delegasi parlemen negara sahabat.

  36. Kunjungan ke-Presidenan pun biasanya menyertakan anggota parlemen.

  37. Itu sebabnya di tiap parlemen ada semacam GKSB (grup kerjasama bilateral). Ada kunjungan resiprokal.

  38. Di level pimp parlemen juga dikenal Muhibah Pimp Parlemen/DPR. Juga resiprokal.

  39. Khusus komisi 1 DPR yg bidangi luar negeri mmg sec khusus dianggarkan dana pengawasan perwakilan RI di LN.

  40. Namun saya tetapkan kebijakan bhw kunjungan pengawasan hrs diefektifkan dgn fungsi2 lain.

  41. Periode DPR lalu saya pernah usulkan agar kunjungan LN sertakan sejumlah wartawan untuk meliput. Namun blm direspon.

  42. Di awal periode DPR skrg saya sdh ulangi usulan saya. Tp blm jg direspon.

  43. Peran media massa sgt penting untuk mempublikasi proses dan hasil kunjungan, sekaligus alat kontrol delegasi.

  44. Saya jg usulkan agar ada wakil PPI yg sertai delegasi pada semua program kunjungan LN.

  45. Saya yakin rekan media dan PPI akan ikut dapatkan banyak info dan pelajaran penting jika sertai kunjungan LN tsb.

  46. Saya sedikit sharing hasil kunjungan tim yg saya pimpin ke afsel saat kunjungi daerah "macassar" di cape town.

  47. Ini bukan program pokok tp tambahan. Kunjungi makam syech yusuf, masjid yg dibangun pem Indonesia dan madrasah kecil.

  48. Menyaksikan puluhan siswa muslim yg sebagian berdarah Indonesia dan guru2 sukarela, kami cukup prihatin.

  49. Spontan delegasi komisi 1 urunan bantu madrasah tsb. Kami diskusi hangat dgn pakar sejarah Islam Afsel berdarah makasar.

  50. Mereka tanyakan knp janji Pres SBY pd 2008 mau bantu perpustakaan blm terlaksana?

  51. Saya cek ke konjen RI di capetown. Ternyata ada persoalan teknis yg blm selesai soal bantuan perpustakaan tsb.

  52. Saya janjikan ke pimp madrasah dan Ibu Konjen Sugiyah akan sgr bicarakan hal tsb dgn Menlu.

  53. Kalau untuk acara tambahan sprt itu ada hal penting didapat, apalagi dgn agenda pokok yg resmi.

  54. Terakhir, terbuka saja bhw saya juga sempatkan beli souvenir di free-market (sejenis pasar rakyat) dan di bandara.

  55. Dan saat makan siang di water-front (free-programme) berjumpa sejumlah ABK (anak buah kapal) asal Indonesia dan foto2 bersama.

  56. Nah saya sdh jelaskan semua apa adanya. Anda para tweeps yg saya hormati punya hak asasi menilai secara bebas dan terbuka.

  57. Saya setuju DPR hrs sering dikritik agar mereka tdk main2 dgn kekuasaannya sbg wakil rakyat.
pkspiyungan.org
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar


 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011-2013. PKS Lubeg - All Rights Reserved - Email: pkslubeg@yahoo.com
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger