Padang -- Penyalahgunaan narkotika
dan obat-obatan terlarang lainnya (Narkoba), terus menjadi bahaya yang
mengancam kalangan generasi muda. Termasuk para pelajar di Kota Padang,
terus diberikan penanaman kesadaran, agar menjauhi narkoba.
Ketua BNK Kota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah,SP yang juga Wakil Walikota Padang mengatakan, “Kami tanpa putus asa terus berusaha menanamkan kesadaran bagi semua warga, terutama pelajar, agar tidak terjerumus ke penyalahgunaan narkoba. Karena itu sangat merugikan si pemakai bersangkutan, maupun orang di sekitarnya. Karena itulah, jangan sentuh narkoba,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Mahyeldi, selain berpengaruh terhadap kesehatan, maka si pemakai maupun pihak terkait lainnya, seperti pengedar dan agen alias bandar berbagai jenis narkoba tersebut juga terancam hukuman pidana penjara.
Meskipun demikian, kenyataannya jumlah kasus narkoba di Padang dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Tercatat selama 2011 lalu sebanyak 57 kasus narkoba dengan ratusan pelaku berhasil diungkap polisi di Padang.
“Tak hanya pelajar, tapi banyak pula karyawan tertangkap dan mendekam di penjara akibat narkoba. Makanya kami kini tengah gencar melakukan penyuluhan anti narkoba ke pelajar sampai karyawan perusahaan,” tambah Mahyeldi.
“Ini sangat penting, terlebih dahulu membuka hati dan pikiran para peserta. Sehingga materi mengenai bahaya narkoba yang mereka simak nanti benar-benar disimak dan diterima sampai ke hati dan nurani mereka. Jadi benar-benar mau menjauhi bahaya narkoba,” ujarnya. (007)
minangkabaunews.com 2 September 2012
Foto: FB Mahyeldi
Ketua BNK Kota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah,SP yang juga Wakil Walikota Padang mengatakan, “Kami tanpa putus asa terus berusaha menanamkan kesadaran bagi semua warga, terutama pelajar, agar tidak terjerumus ke penyalahgunaan narkoba. Karena itu sangat merugikan si pemakai bersangkutan, maupun orang di sekitarnya. Karena itulah, jangan sentuh narkoba,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Mahyeldi, selain berpengaruh terhadap kesehatan, maka si pemakai maupun pihak terkait lainnya, seperti pengedar dan agen alias bandar berbagai jenis narkoba tersebut juga terancam hukuman pidana penjara.
Meskipun demikian, kenyataannya jumlah kasus narkoba di Padang dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Tercatat selama 2011 lalu sebanyak 57 kasus narkoba dengan ratusan pelaku berhasil diungkap polisi di Padang.
“Tak hanya pelajar, tapi banyak pula karyawan tertangkap dan mendekam di penjara akibat narkoba. Makanya kami kini tengah gencar melakukan penyuluhan anti narkoba ke pelajar sampai karyawan perusahaan,” tambah Mahyeldi.
“Ini sangat penting, terlebih dahulu membuka hati dan pikiran para peserta. Sehingga materi mengenai bahaya narkoba yang mereka simak nanti benar-benar disimak dan diterima sampai ke hati dan nurani mereka. Jadi benar-benar mau menjauhi bahaya narkoba,” ujarnya. (007)
minangkabaunews.com 2 September 2012
Foto: FB Mahyeldi
0 komentar:
Posting Komentar