Padang Pariaman - Seiring
dengan perkembangan zaman tentang teknologi dan informasi terhadap anak bangsa
saat ini. Teknologi hari ini ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi
termasuk radio, tv dan internet yang itu semua eharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini semua adalah dimaksudkan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Tetapi jangan munculkan konten untuk membodohi.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia Tifatul Sembiring ketika Penutupan Alek Nagari dan Peresmian
Pemakaian Pasar Basung dan Tabligh Akbar Kabupaten Padang Pariaman Sabtu malam
(1/9). Hadir pada kesempatan itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno,
Anggota DPR RI Refrizal, dan Hermanto, Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman
Damsuar, dan Ketua DPRD Padang Pariaman.
Lebih lanjut disampaikan Tifatul Sembiring, sekarang masih
banyak sinetron dan "maya terbang" yang justru tidak mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dalam hal untuk meningkatkan iman dan taqwa, yang selalu dikritisi Menkominfo
menjelang masuk bulan puasa adalah tayangan Ramadhan itu lebih banyak leluconnya dan
lawakannya, yang kadang tidak ada hubungan dengan Ramadhan. Dikatakan Tifatul, tidak berarti
kita melarang untuk melawak tetapi mengapa di bulan Ramadhan tayangan
seperti itu lebih banyak. Kenapa tidak hal-hal yang sifatnya relegius. Namun
memang untuk perkembangan teknologi dan informasi ini, memang seharusnya isinya yang bersifat
meningkatkan iman dan taqwa. Karena orang Indoensia ini menonton tv nya lebih
lama dari orang Amerika, kalau orang kita sampai empat jam sedangkan orang
Amerika 3 jam.
Dari Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya sesuai
dengan kewenangan, untuk konten itu tidak lagi pada Kementerian Komunikasi dan
Informatika tetapi pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tetapi anehnya orang
banyak komplain ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. Untuk itu KPI harus
berbuat, jangan KPI diam saja terus Menkominfo jadi tertuduh tidak berbuat
apa-apa, kalau Menkominfo punya kewenangan ya kami urus, contohnya internet ada
pornografinya, itu kewenangan Kementerian Komunikasi dan Informatika, sudah satu
juta lebih situs pornografi yang telah kami blokir, tegasnya.
Terkait dengan konten tv dan radio itu kewenangan KPI/KPID,
tuntut itu KPI/KPID kenapa diam saja melihat televisi berbuat seperti itu,
nanti kalau kami tangani dikira kami kurang kerjaan. Jadi ada kewenangan masing-masing
yang telah diatur dengan Undang-Undang, ungkapnya lagi.
Ikut memberikan sambutan Anggota DPR RI Refrizal yang
menyampaikan bahwa Pasar Basung yang diresmikan 24 Agustus 2012 lalu, berbagai
kegiatan telah kita laksanakan seperti bola kaki, indang, silat dan buru babi.
Untuk meramaikan pasar ini kita akan lakukan kegiatabn pasar murah
dengan mengadakan kebutuhan pokok yang murah selama tiga hari berturut-turut, tandasnya. Pada
akhir acara diserahkan hadiah kepada pemenang lomba.[humasprov/pw]
Foto: Humasprov
0 komentar:
Posting Komentar