Padang – Rumah Sakit
Umum Aisyiyah Padang mendapat kunjungan Trinda Farhan Satria, ST, MT
yang merupakan wakil ketua DPRD Sumbar dan juga ketua DPW Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar pada hari Sabtu (14/4) lalu. Pada
kesempatan tersebut Trinda Farhan disambut oleh Pembina Muhammadiyah
Sumbar Drs. H. RB. Khatib Pahlawan Kayo, Ketua Aisyiyah Sumbar dan
beberapa petinggi RS Aisyiyah.
Dalam kata sambutannya Drs. H. RB. Khatib Pahlawan Kayo menyampaikan beberapa permasalahan yang tengah dihadapi rumah sakit Aisyiyah. Di antaranya adalah keinginan RS untuk membangun pintu darurat. Selama ini RS Aisyiyah tidak memiliki pintu darurat, padahal itu sangat dibutuhkan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti gempa atau kebakaran. Apalagi bangunan RS Aisyiyah tersebut memanjang ke belakang, sehingga sangat butuh sekali adanya pintu darurat yang bisa digunakan apabila terjadi bencana. Namun keinginan tersebut masih terkendala masalah persetujuan dari pihak PT PUSRI. Karena jalur keluar pintu darurat yang akan dibangun tersebut tembus ke lapangan yang berada di lokasi PT PUSRI.
Selain itu pihak RS Aisyiyah menyampaikan harapannya agar bisa mendapat perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) dengan memberikan bantuan APBD untuk RS ini. Karena sejak RS ini berdiri belum pernah mendapatkan bantuan APBD dari pemda. Bantuan itu sangat dibutuhkan, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk renovasi ruang operasi RS tersebut. Pihak RS menyampaikan bahwa sejak ruang operasi tersebut dibangun belum pernah direnovasi hingga sekarang. Hal itu karena terkendala masalah dana.
Keluhan lain yang disampaikan pihak RS Aisyiyah adalah keinginannya agar pihak Askes mau bekerjasama untuk pelayanan peserta Askes yang menjadi pasien RS Aisyiyah. Karena sejak keluar aturan baru Askes tidak bersedia melayani peserta Askes yang dirawat RS ini. Alasannya karena akreditasi RS Aisyiyah yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang baru. Padahal menurut pihak rumah sakit seharusnya PT Askes tidak hanya melihat akreditasi RS secara umum, tapi bisa mempertimbangkan berdasarkan akreditasi masing-masing pelayanan yang diberikan.
Dalam kesempatan tersebut Trinda Farhan memberikan sambutannya dengan mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan pihak rumah sakit selama ini terhadap masyarakat. Trinda Farhan juga memberikan motivasi kepada karyawan/wati RS Aiysiyah. Dikatakannya bahwa nilai amalan bekerja dalam Islam, apabila dilakukan dalam keimanan dan karena Allah maka sama nilainya sama dengan jihad. Apalagi tugas yang dilakukan karyawan RS merupakan suuatu tugas yang mulia. Selain itu Trinda Farhan dalam kunjungannya tersebut juga menyerahkan sumbangan berupa Alquran sebanyak 60 eksemplar kepada pihak RS Aisyiyah. Dengan harapan bisa bermanfaat baik untuk pasien ataupun peagawai rumah sakit. (dep)
beritapkssumbar.wordpress.com
Dalam kata sambutannya Drs. H. RB. Khatib Pahlawan Kayo menyampaikan beberapa permasalahan yang tengah dihadapi rumah sakit Aisyiyah. Di antaranya adalah keinginan RS untuk membangun pintu darurat. Selama ini RS Aisyiyah tidak memiliki pintu darurat, padahal itu sangat dibutuhkan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti gempa atau kebakaran. Apalagi bangunan RS Aisyiyah tersebut memanjang ke belakang, sehingga sangat butuh sekali adanya pintu darurat yang bisa digunakan apabila terjadi bencana. Namun keinginan tersebut masih terkendala masalah persetujuan dari pihak PT PUSRI. Karena jalur keluar pintu darurat yang akan dibangun tersebut tembus ke lapangan yang berada di lokasi PT PUSRI.
Selain itu pihak RS Aisyiyah menyampaikan harapannya agar bisa mendapat perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) dengan memberikan bantuan APBD untuk RS ini. Karena sejak RS ini berdiri belum pernah mendapatkan bantuan APBD dari pemda. Bantuan itu sangat dibutuhkan, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk renovasi ruang operasi RS tersebut. Pihak RS menyampaikan bahwa sejak ruang operasi tersebut dibangun belum pernah direnovasi hingga sekarang. Hal itu karena terkendala masalah dana.
Keluhan lain yang disampaikan pihak RS Aisyiyah adalah keinginannya agar pihak Askes mau bekerjasama untuk pelayanan peserta Askes yang menjadi pasien RS Aisyiyah. Karena sejak keluar aturan baru Askes tidak bersedia melayani peserta Askes yang dirawat RS ini. Alasannya karena akreditasi RS Aisyiyah yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan aturan yang baru. Padahal menurut pihak rumah sakit seharusnya PT Askes tidak hanya melihat akreditasi RS secara umum, tapi bisa mempertimbangkan berdasarkan akreditasi masing-masing pelayanan yang diberikan.
Dalam kesempatan tersebut Trinda Farhan memberikan sambutannya dengan mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan pihak rumah sakit selama ini terhadap masyarakat. Trinda Farhan juga memberikan motivasi kepada karyawan/wati RS Aiysiyah. Dikatakannya bahwa nilai amalan bekerja dalam Islam, apabila dilakukan dalam keimanan dan karena Allah maka sama nilainya sama dengan jihad. Apalagi tugas yang dilakukan karyawan RS merupakan suuatu tugas yang mulia. Selain itu Trinda Farhan dalam kunjungannya tersebut juga menyerahkan sumbangan berupa Alquran sebanyak 60 eksemplar kepada pihak RS Aisyiyah. Dengan harapan bisa bermanfaat baik untuk pasien ataupun peagawai rumah sakit. (dep)
beritapkssumbar.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar