Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan
mendukung pelaksanaan Gerakan Peduli Produk Halal melalui penetapan
Perda yang mengarah dan mendesak tingkat produsen untuk memasang lebel
halal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perda ini tentu akan kita
usulkan kepada DPRD Sumbar sebagai wujud kepedulian kita dalam
memberikan makanan yang sehat, bukan untuk umat Islam semata melainkan
untuk semua.
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam sambutan pada acara Seminar Nasional Gerakan Peduli Produk Halal di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Senin (21/5). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI, Rektor Unand, Rektor IAIN serta beberapa kepala SKPD terkait.
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, saat ini kita melihat masih banyak masyarakat kita yang tidak peduli terhadap produk halal. Kita menyadari pemahaman terhadap produk halal ini tergantung tingkat keimanan seseorang. Karena itu dari sekarang seharusnya produk halal mesti menjadi perhatian kita, untuk menjaga tingkat kebersihan iman dalam beribadah dan menjalan kehidupan sehari-hari.
Padahal makanan yang dimakan amat mempengaruhi kesehatan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kenapa daging babi haram, jelas disebutkan prilaku babi dan konsumsi yang dimakan tidak baik bagi tubuh manusia. Daging babi memiliki kesamaan dengan tubuh manusia, sehingga penyakit yang ada pada daging babi dapat tumbuh subur di tubuh manusia jika kita memakannya.
Sementara makan daging sapi, binatang yang dihalalkan jika dimakan tidak berdampak pada tubuh manusia. Namun terlepas dari semua itu, bagi kita umat Islam memakan daging tentu juga ditentukan oleh proses penyembelihan, apakah mengikuti syariat Islam, baca bismillah. Untuk itu semua kita mesti melakukan sosialisasi tentang keimanan kita terhadap kepedulian produk halal.
Untuk itu kita berharap masyarakat non muslim juga mampu memberikan perhatian, terhadap makanan yang mereka produksi, sehingga dapat dikategorikan halal, bagi konsumsi umat Islam maupun non muslim, ujarnya. [humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam sambutan pada acara Seminar Nasional Gerakan Peduli Produk Halal di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Senin (21/5). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI, Rektor Unand, Rektor IAIN serta beberapa kepala SKPD terkait.
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, saat ini kita melihat masih banyak masyarakat kita yang tidak peduli terhadap produk halal. Kita menyadari pemahaman terhadap produk halal ini tergantung tingkat keimanan seseorang. Karena itu dari sekarang seharusnya produk halal mesti menjadi perhatian kita, untuk menjaga tingkat kebersihan iman dalam beribadah dan menjalan kehidupan sehari-hari.
Padahal makanan yang dimakan amat mempengaruhi kesehatan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kenapa daging babi haram, jelas disebutkan prilaku babi dan konsumsi yang dimakan tidak baik bagi tubuh manusia. Daging babi memiliki kesamaan dengan tubuh manusia, sehingga penyakit yang ada pada daging babi dapat tumbuh subur di tubuh manusia jika kita memakannya.
Sementara makan daging sapi, binatang yang dihalalkan jika dimakan tidak berdampak pada tubuh manusia. Namun terlepas dari semua itu, bagi kita umat Islam memakan daging tentu juga ditentukan oleh proses penyembelihan, apakah mengikuti syariat Islam, baca bismillah. Untuk itu semua kita mesti melakukan sosialisasi tentang keimanan kita terhadap kepedulian produk halal.
Untuk itu kita berharap masyarakat non muslim juga mampu memberikan perhatian, terhadap makanan yang mereka produksi, sehingga dapat dikategorikan halal, bagi konsumsi umat Islam maupun non muslim, ujarnya. [humasprov]
beritapkssumbar.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar