Tumbuhkan Kesadaran dan Jemput Bola ke Masyarakat
Ekspresi
kebahagiaan terpancar di wajah Lurah Gurunlaweh Nan XX, Kecamatan
Lubukbegalung, Deni Harzandy, Kamis (19/7), di Lapangan Imam Bonjol.
Usaha dan kerja kerasnya berbuah manis, sehingga mengantarkannya menjadi
lurah berprestasi tingkat Kota Padang dalam rangka perekaman elektronik
KTP. Bagaimana kisahnya?
DENI Harzandy seperti tertegun ketika master ceremony (MC)
peringatan wafatnya pahlawan nasional Bagindo Aziz Chan di lapangan
Imam Bonjol Padang, kemarin, mengumumkan namanya sebagai lurah
berprestasi bidang perekaman data e-KTP. Senyum bahagia pun
mengembang di wajahnya.
Ucapan selamat terus
mengalir dari para sahabat dan pejabat Pemko Padang. Kebahagiaan Deni
Harzandy seakan lengkap, karena saat itu, istri dan anak-anaknya juga
hadir saat itu.
Kepada Padang Ekspres,
Deni menceritakan kiat suksesnya dalam perekaman data e-KTP. Kuncinya,
intensif sosialisasi pada masyarakat di lingkungannya. Awalnya, ia
melakukan sosialisasi di tingkat RT dan RW, setelah itu tingkat PKK
dan majelis taklim.
Saat sosialisasi itu, ia
memberikan pemahaman pada warga betapa pentingnya sebuah Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Ia berharap dengan sosialisasi itu, stigma masyarakat
terhadap KTP hanya untuk mendapatkan bantuan bisa berubah.
“Ketika proses perekaman
data e-KTP itu dilakukan, warga dengan kesadaran sendiri datang
melakukan proses perekaman data. Ini menunjukkan sosialisasi yang
dilakukan efektif,” kata mantan Lurah Cengkeh ini.
Tak hanya intens
sosialisasi, Deni memilih langsung memimpin proses perekaman data e-
KTP. Pelayanan perekaman data e-KTP dimulai pada pukul 07.30 sampai
pukul 01.30 setiap hari. Dia langsung bertugas membacakan nomor
antrean bagi warganya yang melakukan perekaman data e-KTP. Ketika ada
kendala di lapangan, ia langsung dapat mengambil kebijakan. “Prinsip
saya, di mana ada warga, di situlah harus ada lurahnya,” ungkapnya.
Bagi warga yang sakit
menahun atau cacat, ungkap Deni, pihak kelurahan jemput bola ke rumah
warga. Bahkan, mobil dinas camat diberdayakan untuk keperluan itu.
“Setelah didatangi, mereka
kami bawa ke lokasi perekaman data dan diprioritaskan. Usai perekaman
lalu diantar lagi ke rumahnya. Kalau kita tunggu saja di kelurahan
tentunya ini akan merugikan kita dan persentase angka perekaman data
e-KTP kecil realisasinya,” ucap mantan Kasi Pengawasan Dinas Pemadam
Kebakaran Padang ini.
Dengan kegigihan itu, sebut
bapak dua anak ini, dalam waktu 4 hari, ia berhasil menuntaskan
perekaman data 3.164 wajib KTP. “Bahkan kami berhasil menambah 443 wajib
KTP lagi di luar angka wajib e-KTP yang harus melakukan perekaman
data,” sebut Deni.
Kendati sering pulang larut malam, istri dan anak-anaknya tetap memberi dukungan dalam mengemban amanah. “Alhamdulillah dukungan keluarga begitu besar bagi saya. Mereka tak pernah protes dengan rutinitas saya yang padat,” tuturnya.
Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil, Vidal Triza mengatakan, Deni terpilih setelah
memenuhi tujuh indikator penilaian. Di antaranya; peran serta
masyarakat, jumlah penduduk, jarak tempuh masyarakat ke lokasi
perekaman data e-KTP, administrasi serta pemahaman sumber daya manusia
dari petugas dalam menyosialisasikan proses perekaman data e-KTP
tersebut.
“Dia terpilih sebagai lurah
berprestasi setelah melalui penilaian tim. Atas pertimbangan tadi,
yang bersangkutan paling baik dan cepat dalam proses perekaman data
e-KTP,” ucapnya.
Vidal Triza mengatakan, saat
ini realisasi perekaman data e-KTP di Padang mencapai 104 persen. Saat
ini, sudah ada 224 ribu e-KTP yang tengah dalam proses
pendistribusian. Sedangkan dalam pengiriman dari Jakarta ke Padang
melalui PT Pos ada 224 ribu. “Jika sudah sampai ke Padang, kami akan
distribusikan e-KTP itu ke warga,” ulasnya. (***)
0 komentar:
Posting Komentar