Gubernur
Sumbar Irwan Prayitno mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi sebelum dan
pascagempa di Sumbar justru menunjukkan kenaikan. Jika sebelum gempa 30
September 2009, pertumbuhan ekonomi di Sumbar tidak pernah berada di
atas 6 persen. Setelah mendapatkan musibah gempa besar yang
meluluhlantakkan segala sarana dan fasilitas publik, pertumbuhan ekonomi
justru mampu menembus angka 7 persen.
”Pertumbuhan
ekonomi yang terjadi ini, baru sekali ini terjadi di dalam sejarah
pertumbuhan ekonomi di Sumbar,” ungkap Irwan, saat kunjungan tim safari
Ramadhan ke Mesjid Nurul Ilmi, Kampus Unand Limau Manis, Kamis malam
(26/7).
Dengan
tingginya angka pertumbuhan ekonomi, maka berdampak tingkat kemiskinan
yang semakin berkurang. Selain itu, juga semakin meningkatnya aktivitas
perekonomian di Sumbar.
Hal ini,
menurut Irwan terlihat dari meningkatnya hunian hotel-hotel dan
penginapan di Sumbar. ”Musibah yang datang adalah sebuah ujian bagi kita
untuk naik ke fase yang lebih baik,” tuturnya.
Safari
ramadhan yang dilaksanakan di kampus Unand dilakukan pasca banjir
bandang tiga hari lalu. Sehingga kehadiran gubernur mendapat antusias
dari masyarakat dan mahsiswa serta pihak rektorat Unand.
Posmetro, Sabtu, 28 Juli 2012
Foto/Gambar: Humasprov
0 komentar:
Posting Komentar