dakwatuna.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa perlu untuk meninjau langsung ke
Myanmar dan melihat langsung bagaimana fakta yang terjadi dilapangan.
Ini untuk mengklarifikasi berita pembersihan etnis dan kekerasan yang
dilakukan kaum mayoritas dan penguasa Myanmar terhadap kaum minoritas
Rohingya.
Menurut Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, tim yang dibentuk PKS akan berangkat minggu besok.
"Ini dilakukan dalam rangka momentum bulan suci Ramadhan. Warga muslim Rohingya butuh perhatian yang ekstra. Dengan ditemui oleh saudara sesama muslim, Luthfi berharap semoga bisa menularkan kehangatan dan kebersamaan Ramadhan. Tim terdiri dari anggota Fraksi PKS dan sejumlah tokoh Islam. Semua biaya akan ditanggung PKS," tegas Luthfi di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (29/7).
Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kemal pun menyatakan siap untuk berangkat ke Myanmar. Menurut Mustafa, PKS dan pimpinan ormas pun akan melakukan upaya untuk bertemu perwakilan pemerintahan Myanmar. Pendekatan semacam ini dirasa perlu untuk melakukan diplomasi demi ciptakan perdamaian dan resolusi konflik sedini mungkin.
"Selain berbagi dengan muslim Rohingya, kita juga ada kunjungan resmi," demikian Mustafa. (arp/RMOL)
dakwatuna.com 30 Juli 2012
Menurut Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, tim yang dibentuk PKS akan berangkat minggu besok.
"Ini dilakukan dalam rangka momentum bulan suci Ramadhan. Warga muslim Rohingya butuh perhatian yang ekstra. Dengan ditemui oleh saudara sesama muslim, Luthfi berharap semoga bisa menularkan kehangatan dan kebersamaan Ramadhan. Tim terdiri dari anggota Fraksi PKS dan sejumlah tokoh Islam. Semua biaya akan ditanggung PKS," tegas Luthfi di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (29/7).
Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kemal pun menyatakan siap untuk berangkat ke Myanmar. Menurut Mustafa, PKS dan pimpinan ormas pun akan melakukan upaya untuk bertemu perwakilan pemerintahan Myanmar. Pendekatan semacam ini dirasa perlu untuk melakukan diplomasi demi ciptakan perdamaian dan resolusi konflik sedini mungkin.
"Selain berbagi dengan muslim Rohingya, kita juga ada kunjungan resmi," demikian Mustafa. (arp/RMOL)
dakwatuna.com 30 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar