Terima kasih kepada pengunjung blog. Jumlah kunjungan telah melewati 23.000. Nikmati postingan baru setiap Sabtu-Ahad
Home » » Ramadhan Tumbuhkan Kesatuan Umat

Ramadhan Tumbuhkan Kesatuan Umat

Written By Unknown on Senin, 13 Agustus 2012 | 10.39

Oleh : Mahyeldi Ansharullah
Wakil Wali Kota Padang

BULAN penuh berkah  dan ampunan yang selalu dinanti  hadirnya oleh segenap kaum muslimin, akan segera berlalu dalam bilangan hari. Tidak terasa, sebentar lagi kita akan menyambut hari nan fitri menyongsong  fajar 1 Syawal 1433 Hijriah.

Sebagaimana biasa, setiap tahun jelang  1 Syawal  lazimnya masyarakat akan menunggu keputusan dari pemerintah tentang penetapan 1 Syawal. Ini mengingat sering terjadi perbedaan pendapat antara pemerintah dengan beberapa ormas yang ada setiap tahun. Walhasil, saat perbedaan pendapat terjadi, masyarakat dilanda kebingungan mana yang harus diikuti.

Semua pihak tentu berharap dalam penetapan 1 Syawal 1433 Hijriah tidak terjadi perbedaan, sehingga masyarakat tidak terkotak-kotak dan senantiasa bersatu padu. Karena itu, kita perlu melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan kesatuan umat tersebut.

Momen  Ramadhan  1433 Hijriah dapat dijadikan salah satu langkah mewujudkan kesatuan umat dan kebersamaan. Salah satu hikmah ibadah puasa  merupakan sarana yang diciptakan Allah SWT agar umat Islam bersatu.

Betapa tidak, sebelum Ra­madhan datang, salah satu ke­biasaan yang lazim dilakukan dan sangat dianjurkan adalah ber­maaf-maaf.  Dengan ber­maaf-maaf, seluruh per­soalan yang ada serta ko­munikasi yang selama ini tersendat menjadi terjalin kembali.

Bermaaf–maafan juga me­ngo­kohkan ikatan hati di antara se­s­ama kaum muslimin. Benih-be­­nih perpecahan dan per­be­daan pendapat menjadi pupus se­­telah semuanya saling m­e­maaf­kan. Ikatan per­saudaraan men­jadi tumbuh kian kuat.

Hal itu juga merupakan upaya membersihkan hati atas se­gala penyakit, sehingga saat me­masuki Ramadhan kita bera­da dalam kondisi yang suci.

Kemudian, ibadah puasa yang dijalani merupakan upaya me­­numbuhkan kepedulian ter­ha­dap sesama. Kepedulian bah­wa kita harus berbagi dan mera­sa­kan kondisi yang dialami sau­dara kita yang mengalami keter­ba­tasan hidup. Semangat keber­sa­maan menjadi menguat, kare­na puasa menumbuhkan empati dan semangat berbagi.

Selanjutnya, dalam bulan Ra­madhan kita sangat dian­jur­kan untuk melaksanakan iba­dah sh­a­lat berjamaah. Ja­ngan­kan iba­dah wajib, yang sunat seperti Sha­lat Tarawih dan Witir juga di­kerjakan ber­ja­maah.

Hal itu akan meng­kapitali­sasi semangat keber­samaan yang sebelumnya telah ada me­lalui momen tersebut. Selu­ruh persoalan yang ada dapat ditun­tas­kan secara bersama-sama, ke­­tika semua pihak menge­de­pan­kan pentingnya semangat ke­sa­tuan. Tak hanya itu, di akhir Ramadhan salah satu ibadah yang wajib ditunaikan agar puasa sempurna adalah kewaji­ban membayar zakat.  Hal itu jug­a mengajarkan kepada kita tentang kepedulian sosial dan me­nguatkan rasa saling berbagi k­e­­pada yang lebih mem­bu­tuhkan.

Semua itu diperkuat oleh pe­laksanaan Shalat Idul Fitri yang dianjurkan untuk dilak­sanakan di tanah lapang. Ini merupakan sa­rana untuk menyempurnakan se­mangat kebersamaan yang telah dipupuk saat Ramadhan. Se­mua kalangan ikut serta me­nu­ju tanah lapang untuk melak­sanakan Shalat Idul Fitri. De­wasa, anak-anak, remaja bahkan wanita yang sedang berhalangan juga dianjurkan hadir men­dengarkan ceramah.

Dari semua paparan di atas, kita melihat bagaimana Allah men­d­esain Ramadhan sebagai upa­ya sistematis untuk mem­per­kuat kesatuan umat dan ke­ber­samaan di kalangan kaum muslimin. Tidak diragukan lagi, jika umat memiliki kesatuan yang baik dan kokoh akan mem­peroleh banyak keman­faatan.

Bukan hanya Islam yang menekankan pentingnya persa­tuan tersebut, dalam sila ketiga Pan­casila pun mengedepankan hal itu. Demikian juga adat is­tiadat Minangkabau mengu­tamakan kebersamaan.

Bibit perpecahan yang sela­ma ini kita harapkan sirna se­iring berlalunya Ramadhan, dan selepas itu bersama-sama me­mulai kehidupan baru seba­gai ma­nusia yang mene­mukan fi­trah­nya. Segala persoalan di masyarakat pun akan dapat diselesaikan dengan tuntas me­la­lui semangat kebersamaan yang telah terjalin. (*)

Padang Ekspres 13 Agustus 2012
Foto/Gambar: Padang Ekspres

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar


 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011-2013. PKS Lubeg - All Rights Reserved - Email: pkslubeg@yahoo.com
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger