PADANG PARIAMAN -- Memiliki
hati yang bersih dari segala kotoran merupakan kebahagiaan hakiki.
Sebab, dengan hati yang bersih manusia terbebas dari segala jenis
penyakit yang menyengsarakan jiwa dan pikiran, baik iri, dengki,
khianat, kesal dan kecewa. Dengan hati yang bersih silaturrahim akan
terjalin dengan baik.
“Kuncinya
adalah suka memahami dan memaafkan. Setiap pribadi pemaaf senantiasa
merasakan keindahan dalam hidupnya,” ujar Ustadz Irwan Prayitno ketika
memberikan tausiyah pada acara halal bi halal di lingkungan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Senin (27/8) menjelang dzuhur.
Kegiatan
yang berlangsung di gedung baru kantor bupati di Paritmalintang itu
diikuti sekitar seribu hadirin. Mereka antara lain Bupati Ali Mukhni,
Wakil Bupati Damsuar, Sekdakab Mawardi Samah, Ketua DPRD Eri Zulfian
berikut anggota dewan seperti "Jalius Budi" dan Herry "Ucok" Syahnil,
para pejabat pemkab serta para pejabat instansi vertikal seperti Kakan
Kemenag Drs H Taslim Mukhtar dan Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional
(BPN) Dr Yulizar Yakub MSi. Juga hadir para walinagari dan sejumlah
tokoh masyarakat.
Menurut
Irwan, dalam aktivitas sehari-hari baik di tempat kerja maupun dalam
keluarga dan masyarakat seseorang akan sering bersinggungan atau
berbenturan pendapat, sikap, perilaku atau perbuatan.
Hal
itu bisa tersebab oleh faktor kesengajaan atas dasar kepentingan atau
oleh faktor kekhilafan. “Namun, jika kita mau berusaha memahami mengapa
seseorang berbicara, bersikap atau bertindak yang tidak menyenangkan,
kita akan mudah menjadi pemaaf.”
Ia
mencontohkan hubungan antara atasan dan bawahan dalam lingkungan kerja;
karena berbagai faktor akan sering terjadi kesalahpahaman. Begitupun di
tengah keluarga dan dalam kehidupan bermasyarakat. Tiada cara lain
kecuali mengajak berkomunikasi dua arah dengan orang yang bersangkutan.
Tanyakan dengan baik mengapa ia berbicara, bersikap atau bertindak
kurang baik.
“Dengan
mengajak komunikasi niscaya permasalahan akan terungkap, maka solusi
pun bisa diperoleh. Sebaliknya, jika mendiamkan hal-hal yang menyinggung
perasaan atau malah membicarakan kepada pihak lain, lama-kelamaan bisa
menjadi penyakit yang dapat merusak silaturrahim. Namun, jika orang yang
diingatkan tidak mau berubah, maka berlaku cara lain seperti pemberian
sanksi hukuman atau kita berpaling dari orang itu,” ujar Irwan Prayitno.
Sebelumnya,
pada kesempatan itu, Tokoh Masyarakat Paritmalintang Muslim Kasim
menyatakan apresiasinya terhadap kinerja Bupati Ali Mukhni dan Wakil
Bupati Damsuar bersama jajaran Pemkab Padang Pariaman.
“Saya
tidak menyangka pembangunan kantor bupati bisa berlangsung secepat ini.
Saya sudah mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, ternyata proses
pembangunan kantor bupati Padang Pariaman ini yang terbaik,” katanya
pula.
Bupati
Ali Mukhni ketika menyampaikan kata sambutan melaporkan perkembangan
pembangunan sejak masa kepemimpinannya mulai 25 Oktober 2010. “Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita memang kecil, tetapi banyak
kegiatan pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi
berlangsung di Kabupaten Padang Pariaman. Hal ini sangat menggembirakan
dan akan mempercepat laju pertumbuhan daerah dan masyarakat,” cetusnya.
Acara yang diawali dengan sarapan pagi bersama berakhir dengan jamuan makan siang.
Dilaporkan : Zakirman Tanjung
sumbaronline.com 27 Agustus 2012
Foto: antarasumbar.com
0 komentar:
Posting Komentar