PADANG — Wakil Walikota Padang, Mahyeldi
Ansharullah menegaskan, mobil dinas (mobnas) di lingkungan Pemko tak
boleh menggunakan aksesoris berlebihan sehingga terkesan arogan.
Misalnya saja, pemakaian kaca film yang kegelapannya melebihi dari 60
persen atau memakai knalpot racing yang bersuara keras.
Kebijakan ini juga ditandai dengan
membuka semua kaca film gelap di setiap mobnas pada saat memeriksa
kesehatan dan kesiapan seluruh mobnas di lingkungan Pemko Padang, Rabu
(5/9) di Lapangan Imam Bonjol.
“Ditemukan banyak mobil dinas yang memakai film hitam pada kacanya. Ini
harus dilepas. Pemakaian film hitam pada mobil dinas membuat kesan tidak
transparan. Padahal, tidak ada yang harus ditutup-tutupi,” ujar Wawako.
Selain itu, fokus cek fisik yang dilakukan, yaitu kesehatan dan
kebersihan mesin, kelayakan seluruh komponen, air radiator, oli mesin,
minyak rem, termasuk ban yang layak pakai dan pemasangan stiker Pemko
Padang. Dengan demikian bila dioperasionalkan tidak terjadi musibah
kecelakaan. Begitu juga halnya agar para sopir bisa membawa kendaraan
dengan baik dan tidak ugal-ugalan.
Yang lebih penting, kata Wawako, perlu diteliti lagi kelayakan setiap
sopir. Apakah mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, apakah
mereka punya Surat Izin Mengemudi (SIM), buku kontrol dan lainnya.
“Sebanyak 378 unit kendaraan mobnas, hanya yang layak dipakai sekitar
279 unit, sisanya sebanyak 99 unit sudah berumur 12 tahun lebih, ada
yang sudah rusak berat dan akan dilakukan pelelangan,” katanya.
Selain itu, Wawako juga menegaskan staf, kepala SKPD dan sopir agar
tidak membawa kendaraan operasional ke rumah. Seperti kendaraan
operasional BPBD, DKK/Puskesmas, Pol PP, Labor Bapedalda dan sejenisnya.
Kendaraan ini harus tetap standby di kantor untuk mengantisipasi bila
terjadi berbagai kemungkinan musibah atau bencana. (wahyu)
Singgalang 6 September 2012
Foto: Taf Chaniago via FB Mahyeldi
Foto: Taf Chaniago via FB Mahyeldi
0 komentar:
Posting Komentar