JAKARTA --Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR mengkritik
kebijakan Amerika Serikat (AS) yang terkesan membiarkan pelaku penistaan
umat Islam dibiarkan tanpa dihukum. Ketua FKS, Hidayat Nur Wahid
menilai jika hal tersebut benar dilakukan maka AS sudah berlaku
diskriminatif dan tidak adil.
Pasalnya, AS telah lebih dulu mengeluarkan undang-undang untuk melindungi umat Yahudi. Padahal, jumlahnya tak mencapai 300 ribu di seluruh dunia. ‘’Kalau untuk kepentingan itu saja sudah membuat undang-undang yang melindungi hak mereka (Yahudi), maka harus bertindak sama untuk Islam yang jumlahnya berlipat-lipat dari Yahudi,’’ ungkap dia.
Karenanya, ia meminta kepada AS agar tak perlu malu dan ragu untuk melanjutkan adanya undang-undang antipeninstaan agama. Atau setidaknya dapat mendukung dan mendorong usulan dari SBY agar seluruh umat beragama dapat hidup saling toleran.
republika.co.id 23 September 2012
Pasalnya, AS telah lebih dulu mengeluarkan undang-undang untuk melindungi umat Yahudi. Padahal, jumlahnya tak mencapai 300 ribu di seluruh dunia. ‘’Kalau untuk kepentingan itu saja sudah membuat undang-undang yang melindungi hak mereka (Yahudi), maka harus bertindak sama untuk Islam yang jumlahnya berlipat-lipat dari Yahudi,’’ ungkap dia.
Karenanya, ia meminta kepada AS agar tak perlu malu dan ragu untuk melanjutkan adanya undang-undang antipeninstaan agama. Atau setidaknya dapat mendukung dan mendorong usulan dari SBY agar seluruh umat beragama dapat hidup saling toleran.
republika.co.id 23 September 2012
0 komentar:
Posting Komentar