Padang, MinangkabauNews – Wakil Walikota Padang H.
Mahyeldi Ansharullah,Sp meneyrahlkan bantuan kepada ahli warsi korban
banjir bandang yakni Juli Mardan dan Warni. Dua orang ahli ahli waris
ini merupahkan korban bencana tanah longsor Bukik Ubi Batu Busuak Kec.
Pauh di Posko penanggulangan bencana di area PLTA Batu Busuak, Senin
(17/9).
Penyerahan santunan tersebut didampingi Kabag Kesra Al Amin, dan Sekretaris Kecamatan Pauh Sofyan.
Dijelaskan Mahyeldi, santunan sebesar Rp 2 Juta untuk masing-masing ahli waris dari Pemko Padang adalah untuk meringankan beban yang ditanggung keluarga pasca terjadinya bencana tanah longsor pada Rabu 12 September lalu.
“Jangan dilihat besar kecilnya santunan diberikan, akan tetapi kita harus bisa mensikapi musibah yang terjadi dengan selalu introspeksi diri dan bersyukur kepada Allah SWT. Ini merupakan bentuk kepedulian dan semoga bermanfaat,” ujar Mahyeldi
Mahyeldi menjelaskan, saat ini Pemko Padang bekerjasama dengan BPBD Sumbar telah siap untuk merelokasi 20 rumah warga yang mendiami kawasan Bukik Ubi, dan lokasi relokasi juga telah ada tinggal menunggu kelengkapan surat-surat penggunaan lahan untuk pembangunan dari ninik mamak yang memiliki lahan tersebut.
“Kawasan tanah longsor tidak boleh ada pemukiman warga lagi, lokasi tersebut akan direboisasi dan sebagian lainnya akan menjadi ladang dan tanaman produktif warga,” tambah Mahyeldi.
Direncanakan, biaya pembangunan 20 rumah warga di lahan yang baru sekitar 20-25 juta satu unit rumah.
Mahyeldi juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penanggulangan bencana yang selama ini terjadi di Kota Padang, termasuk juga bagi pihak-pihak yang telah meringankan beban korban bencana lewat santunan dan bantuan baik berupa materi ataupun non materi. (rel)
minangkabaunews.com 17 September 2012
Foto atas: Facebook Mahyeldi
Foto bawah: minangkabaunews.com
Penyerahan santunan tersebut didampingi Kabag Kesra Al Amin, dan Sekretaris Kecamatan Pauh Sofyan.
Dijelaskan Mahyeldi, santunan sebesar Rp 2 Juta untuk masing-masing ahli waris dari Pemko Padang adalah untuk meringankan beban yang ditanggung keluarga pasca terjadinya bencana tanah longsor pada Rabu 12 September lalu.
“Jangan dilihat besar kecilnya santunan diberikan, akan tetapi kita harus bisa mensikapi musibah yang terjadi dengan selalu introspeksi diri dan bersyukur kepada Allah SWT. Ini merupakan bentuk kepedulian dan semoga bermanfaat,” ujar Mahyeldi
Mahyeldi menjelaskan, saat ini Pemko Padang bekerjasama dengan BPBD Sumbar telah siap untuk merelokasi 20 rumah warga yang mendiami kawasan Bukik Ubi, dan lokasi relokasi juga telah ada tinggal menunggu kelengkapan surat-surat penggunaan lahan untuk pembangunan dari ninik mamak yang memiliki lahan tersebut.
“Kawasan tanah longsor tidak boleh ada pemukiman warga lagi, lokasi tersebut akan direboisasi dan sebagian lainnya akan menjadi ladang dan tanaman produktif warga,” tambah Mahyeldi.
Direncanakan, biaya pembangunan 20 rumah warga di lahan yang baru sekitar 20-25 juta satu unit rumah.
Mahyeldi juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penanggulangan bencana yang selama ini terjadi di Kota Padang, termasuk juga bagi pihak-pihak yang telah meringankan beban korban bencana lewat santunan dan bantuan baik berupa materi ataupun non materi. (rel)
minangkabaunews.com 17 September 2012
Foto atas: Facebook Mahyeldi
Foto bawah: minangkabaunews.com
0 komentar:
Posting Komentar