Jakarta - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rohmani megatakan ekstrakurikuler bidang keagamaan menjadi penting menjaga moral generasi muda bangsa. Kegiataan keagmaan di sekolah menjadi hal yang positif untuk menghindari hal-hal yang merusak generasi muda bangsa. Terutama dari rongrongan narkoba.
“Ekstrakurikuler keagamaan menjadi media pembelajaran karakter. Kegiatan eskul ini jangan dituding atau dicurigai sebagai pembibitan terorisme,” kata Rohmani (17/9). Pihak-pihak yang menuding kegiatan ekstrakurikuler sebagai awal perekrutan terorisme menjadi pukulan berat bagi anak-anak yang aktif di Rohis. Hal tersebut telah merusak mental dan emosi anak-anak yang aktif di ekstrakurikuler keagamaan.
Hingga hari ini tidak ada bukti jika anak-anak yang aktif di ekstrakurikuler menjadi teroris. Ia menegaskan lagi jika hal tersebut tudingan yang tidak berdasr. “Bagaimana mungkin menjadi bibit teroris? Pembinanya kan guru mereka juga,” kata Rohmani.
Rohmani meminta kepada pihak-pihak yang telah mendiskreditkan anak-anak yang aktif di ekstrakurikuler keagamaan untuk segera mencabut pernyataannya. Justru mereka yang aktif kegiataan keagamaan menjadi lebih menjunjung tinggi moralitas.Anggota DPR asal pemilihan Jawa Tengah IX ini mendorong pelajar untuk terus di kegiatan keagamaan di sekolah. Menurutnya hal tersebut akan menjadi pembelajaran karakter yang paling tepat.
“Hampir 95 persen pendidikan di sekolah berorientasi pada ilmu pengetahuan. Sementara pendidikan karakter minim. Eskul keagamaan menjadi sarana yang tepat untuk membangun karakter generasi muda,” kata Rohmani.
partaikeadilansejahtera.org
0 komentar:
Posting Komentar