Mentawai – Penyelenggaraan MTQ ke-4 di
Kepulauan Mentawai tahun 2012 ini terasa cukup mencapat respon semua
orang di Sumatera Barat. Hal ini menunjukkan keharmonisan hubungan antar
agama dan etnis masyarakat di daerah ini berjalan cukup baik.
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno pada saat pembukaan Acara MTQ (musabaqah tilawatil qur’an) ke-4 tahun 2012 di Tua Pejat Kabupaten Mentawai, Senin (26/11). Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Ir. Yultehnil, MM, Kakanwil Kemenag Sumbar, Bupati Pessel Nasrul Abit, Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigu, Bupati dan Wakil Bupati Mentawai, Ketua DPRD dan hampir seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Mentawai.
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, penyelenggaraan MTQ merupakan sebuah perlombaan bagi umat Islam dalam mendalami isi dan makna Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini juga dilakukan oleh agama lain, dalam menyiarkan kitab sucinya kepada umatnya. Namun lebih dari semua itu penyelenggaraan MTQ dan lain sebagainya itu merupakan untuk menjauhkan masyarakat dari perbuatan bohong, judi, bertengkar, mencuri, dalam arti membentuk watak yang baik bagi pemeluknya.
Selain itu kita juga berharap kitab suci, baik itu Al Qur’an, maupun kitab suci agama lainnya semua menyuruh kita untuk berbuat pada kebaikan. Tidak ada agama mengajak umatnya untuk berbuat kejahatan.
Oleh karena itu, sikap saling menghormati, menghargai satu pemeluk agama dengan pemeluk agama lainnya merupakan keharusan dan ini dijamin dalam hak azasi manusia dan ajaran agama itu sendiri, ujarnya.
Irwan juga menyampaikan, dalam meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah amat diperlukan pertama kali adalah stabilitas dan keamanan daerah tersebut. Orang tidak akan mau datang apalagi berinvestasi jika di daerah itu terjadi konflik berkepanjangan.
Pemerintah dan masyarakat Mentawai yang saat ini membutuhkan perubahan besar dalam peningkatan pembangunan di daerah ini, untuk kesejahteraan yang lebih baik, perlu saling menjaga keharmonisan dan kestabilitasan yang berkesinambungan.
Kita berharap ke depan dengan penyelenggaraan MTQ yang sukses di Kabupaten Mentawai, akan membawa dampak yang baik dalam menyukseskan kemajuan pembangunan di daerah ini. Mentawai adalah daerah yang aman, damai dan tentram untuk dikunjungi oleh semua orang.
Memujudkan semua ini, kita butuh kebersamaan, saling tolong menolong, saling menghargai, dan menjauhkan diri dari sikap-sikap egoisme kelompok ataupun kepentingan pribadi yang menyesatkan. Mudah-mudahan pemerintah dan masyarakat Mentawai mampu secara bersama-sama membangun sinegritas yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun, untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama, harapnya. [humasprov]
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno pada saat pembukaan Acara MTQ (musabaqah tilawatil qur’an) ke-4 tahun 2012 di Tua Pejat Kabupaten Mentawai, Senin (26/11). Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Ir. Yultehnil, MM, Kakanwil Kemenag Sumbar, Bupati Pessel Nasrul Abit, Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigu, Bupati dan Wakil Bupati Mentawai, Ketua DPRD dan hampir seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Mentawai.
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, penyelenggaraan MTQ merupakan sebuah perlombaan bagi umat Islam dalam mendalami isi dan makna Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini juga dilakukan oleh agama lain, dalam menyiarkan kitab sucinya kepada umatnya. Namun lebih dari semua itu penyelenggaraan MTQ dan lain sebagainya itu merupakan untuk menjauhkan masyarakat dari perbuatan bohong, judi, bertengkar, mencuri, dalam arti membentuk watak yang baik bagi pemeluknya.
Selain itu kita juga berharap kitab suci, baik itu Al Qur’an, maupun kitab suci agama lainnya semua menyuruh kita untuk berbuat pada kebaikan. Tidak ada agama mengajak umatnya untuk berbuat kejahatan.
Oleh karena itu, sikap saling menghormati, menghargai satu pemeluk agama dengan pemeluk agama lainnya merupakan keharusan dan ini dijamin dalam hak azasi manusia dan ajaran agama itu sendiri, ujarnya.
Irwan juga menyampaikan, dalam meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah amat diperlukan pertama kali adalah stabilitas dan keamanan daerah tersebut. Orang tidak akan mau datang apalagi berinvestasi jika di daerah itu terjadi konflik berkepanjangan.
Pemerintah dan masyarakat Mentawai yang saat ini membutuhkan perubahan besar dalam peningkatan pembangunan di daerah ini, untuk kesejahteraan yang lebih baik, perlu saling menjaga keharmonisan dan kestabilitasan yang berkesinambungan.
Kita berharap ke depan dengan penyelenggaraan MTQ yang sukses di Kabupaten Mentawai, akan membawa dampak yang baik dalam menyukseskan kemajuan pembangunan di daerah ini. Mentawai adalah daerah yang aman, damai dan tentram untuk dikunjungi oleh semua orang.
Memujudkan semua ini, kita butuh kebersamaan, saling tolong menolong, saling menghargai, dan menjauhkan diri dari sikap-sikap egoisme kelompok ataupun kepentingan pribadi yang menyesatkan. Mudah-mudahan pemerintah dan masyarakat Mentawai mampu secara bersama-sama membangun sinegritas yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun, untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama, harapnya. [humasprov]
0 komentar:
Posting Komentar