PADANG-Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah memastikan bidang kepramukaan akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan 2013 di Kota Padang. Hal ini sesuai dengan anjuran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang baru saja turun.
”Kita memandang perlu mengakomodir anjuran Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan memasukan pramuka dalam kurikulum wajib. Ini
harus kita dukung bersama,” ujar Mahyeldi, usai penerimaan kedatangan
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar di Palanta Padang
beberapa waktu lalu.
Menurutnya, gerakan Pramuka selaku
penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam
pembentukan kepribadian generasi muda. Seyogianya, sebut dia, dilakukan
dari sejak dahulu.
Kota Padang, menurut Mahyeldi, akan
menyediakan segala sesuatunya untuk menyongsong kurikulum 2013 tersebut.
Mulai dari menyiapkan para pelatih, pembina, instruktur. Agar bisa
tercapai pembentukan karakter di sekolah.
Bahkan, untuk mendukung
program ini, Pemko Padang merencanakan akan membangun bumi perkemahan
terlengkap di kawasan Bukit Napa Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji.
Perkemahan ini akan dibangun pada lahan hutan masyarakat seluas 20 Ha.
Mahyeldi
mengatakan, rencana pembangunan Bumi Perkemahan dengan prasarana
lengkap ini sudah ada dalam agenda Pemko Padang. ”Dalam waktu dekat,
rencana tersebut akan segera diwujudkan,” katanya lagi.
Menurut
Mahyeldi, sudah saatnya Kota Padang memiliki Bumi Perkemahan yang
lengkap. Seperti aula, lahan untuk outbond, untuk upacara serta
fasilitas lainnya. Lokasi Bukit Napa, menurut dia, sangat cocok untuk
itu. “Bumi perkemahan ini tidak hanya mengakomdir semua kegiatan
kepramukaan tapi juga semua kegiatan Pemko Padang nantinya,” ujarnya.
Pembangunan
bumi perkemahan di Bukit Napa juga sudah diharapkan masyarakat Bukit
Napa dan sekitarnya. Karena dengan padatnya kegiatan di sana, ekonomi
masyarakat akan meningkat.
Selama dua tahun belakangan, Pemko
Padang, ujarnya, terus menghidupkan gerakan kepramukaan di kalangan
generasi muda kota Padang. Karena pendidikan ke pramukaan menurutnya
sangat berpengaruh pada pembentukan mental dam karakter siswa-siswa. Hal
ini dinilai sejalan dengan program pendidikan berkarakter yang diemban
dinas pendidikan kota Padang.
Bahkan, sesuai dengan instruksi dari
Kementrian Pendidikan, Pemko Padang akan meengakomdir gerakan
kepramukaan pada kurikulum wajib 2013 ini. “Saya rasa sudah saatnya
program kepramukaan ini kita masukan dalam kurikulum wajib,” ujarnya.
Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, mengaku sangat menyambut
baik rencana tersebut. Menurutnya saat ini jumlah warga pramuka se
indonesia mencapai 20 juta orang.
Organisasi ini dikatakan
bertanggung jawab melaksanakan pendidikan bagi generasi muda indonesia.
Terutama terkait perkemahan dan menumbuhkan mental kemandirian pada
generasi muda. (tin)
Posmetro Padang
0 komentar:
Posting Komentar