Padang - Banyaknya iven yang akan digelar
sepanjang 2013 disinyalir akan menyumbangkan inflasi tinggi untuk Kota
Padang. Harga-harga kebutuhan yang cenderung tidak stabil akan menguangi
daya beli masyarakat.
“Kita minta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Padang yang
baru saja dibentuk untuk cermat dan bisa mengamankan Kota Padang dari
laju inflasi yang tinggi,” ujar Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi
Ansharullah kepada pers usai membuka rapat koordinasi TPID Pemko Padang
di Grand Zuri Hotel, Rabu (27/2) kemarin.
Dalam acara yang
digagas Bagian Perekonomian Pemko Padang ini, hadir sebagai narasumber,
Direktur Pusat Kajian Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Bung Hatta Padang,
Drs Syafrizal Chan SE, MM dan Kabid Statistikk BPS Sumbar, Azwirr Ssi.
Beberapa
item agenda besar yang diprediksi Mahyeldi menaikan laju inflasi
diantara, Pilkada Kota Padang, ramadhan, lebaran. Di sisi lain, berbagai
agenda pemerintah seperti konversi minyak ke gas disinyalir bakal
paling mempengaruhi harga dan tingkat konsumsi masyarakat.
Penanganan
Inflasi, katanya, bisa dilakukan dengan memaksimalkan pasokan barang di
pasar. Sehingga harga menjadi terkendali. Di sisi lain, kata Mahyeldi,
TPID juga perlu memantau perilaku-perilaku buruk oknum di pasar yang
memainkan harga dan ketersediaan barang. “TPID harus bisa memantau
prilaku buruk pasar ini dan memastikan pasokan barang normal. Sehingga
laju inflasi sebesar 1,34 persen di tahun 2012 ini dikendalikan atau
malah diperkecil,” ujarnya.
Inflasi yang terkendali, katanya, akan
berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Sesuai target, menurut Mahyeldi,
pada 2013 ini, petumbuhan ekonomi Padang ditargetkan sebesar 6,5 persen.
Angka tersebut tak akan tercapai bila laju inflasi tinggi.
Kabag
Perekonomian Pemko Padang Afrizal Khaidir menyebutkan, pemicu inflasi
tertinggi diprekdisi justru akibat program konversi minyak ke gas.
Akibat program ini harga minyak tanah akan melambung tinggi.
Dengan
pasokan gas yang normal serta sosialisasi keuntungan penggunaan gas LPG
dikatakan Afrizal akan ikut mengkoreksi angka inflasi. “TPDI kita
harapkan bekerja optimal dalam penanganan laju inflasi ini,” ujarnya.(tin)
posmetropadang.com
0 komentar:
Posting Komentar