Paraklaweh - Pemko Padang berencana menata
pasar-pasar kaget yang berserakan di sejumlah tempat. Keberadaan pasar
kaget itu, selama ini telah memacetkan arus lalu lintas dan merusak
kebersihan lingkungan.
Sebut saja pasar kaget di kawasan Paraklaweh, Kecamatan Lubukbegalung. Biasanya, pedagang hanya berjualan paling lama hingga pukul 10.00. Lokasinya berada di pinggir jalan diyakini ramai dilewati masyarakat.
“Pasar pagi seperti di Paraklaweh ini muncul karena memang banyak pembeli sehingga pedagang pun semakin ramai berjualan di situ. Pasar pagi ini mesti ditata dengan baik. Ini tentu tugas pemko,” kata Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat meninjau Pasar Pagi Paraklaweh, kemarin (10/3). Mahyeldi didampingi sejumlah dinas terkait seperti Dinas Pasar, Dinas Perindagtamben, Bapedalda, Dinas PU, camat Lubeg, lurah Paraklaweh.
Mahyeldi mengingatkan pedagang agar menjaga ketertiban lalu lintas dengan tidak memakan badan jalan untuk berjualan. “Dalam kunjungan itu, kami mendapat masukan kalau saluran air di kawasan itu banyak tersumbat. Sebentar saja hujan, lokasi ini langsung digenangi air dan banjir,” ucapnya.
Salah seorang pedagang, Marni menyampaikan, selama ini pedagang mencoba menjaga kebersihan. Sampah yang dihasilkan pedagang akan dikumpulkan dan dibuang. Selain itu, buruknya drainase seperti trowongan drainase yang rusak merupakan penyebab air tidak lancar mengalir.
“Ada jembatan tapi sudah patah, akibatnya bandar tersumbat. Kami juga sadar menjaga kebersihan itu penting,” ulasnya.
Camat Lubukbegalung, Hendrizal Azhar mengatakan, gotong-royong secara bersama-sama setiap minggunya dapat mengatasi kebersihan lingkungan. “Ini sesuai juga dengan harapan Kota Padang meraih kembali Piala Adipura,” harapnya. (*)
Padang Ekspres
Sebut saja pasar kaget di kawasan Paraklaweh, Kecamatan Lubukbegalung. Biasanya, pedagang hanya berjualan paling lama hingga pukul 10.00. Lokasinya berada di pinggir jalan diyakini ramai dilewati masyarakat.
“Pasar pagi seperti di Paraklaweh ini muncul karena memang banyak pembeli sehingga pedagang pun semakin ramai berjualan di situ. Pasar pagi ini mesti ditata dengan baik. Ini tentu tugas pemko,” kata Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat meninjau Pasar Pagi Paraklaweh, kemarin (10/3). Mahyeldi didampingi sejumlah dinas terkait seperti Dinas Pasar, Dinas Perindagtamben, Bapedalda, Dinas PU, camat Lubeg, lurah Paraklaweh.
Mahyeldi mengingatkan pedagang agar menjaga ketertiban lalu lintas dengan tidak memakan badan jalan untuk berjualan. “Dalam kunjungan itu, kami mendapat masukan kalau saluran air di kawasan itu banyak tersumbat. Sebentar saja hujan, lokasi ini langsung digenangi air dan banjir,” ucapnya.
Salah seorang pedagang, Marni menyampaikan, selama ini pedagang mencoba menjaga kebersihan. Sampah yang dihasilkan pedagang akan dikumpulkan dan dibuang. Selain itu, buruknya drainase seperti trowongan drainase yang rusak merupakan penyebab air tidak lancar mengalir.
“Ada jembatan tapi sudah patah, akibatnya bandar tersumbat. Kami juga sadar menjaga kebersihan itu penting,” ulasnya.
Camat Lubukbegalung, Hendrizal Azhar mengatakan, gotong-royong secara bersama-sama setiap minggunya dapat mengatasi kebersihan lingkungan. “Ini sesuai juga dengan harapan Kota Padang meraih kembali Piala Adipura,” harapnya. (*)
Padang Ekspres
0 komentar:
Posting Komentar