Written By Unknown on Minggu, 28 April 2013 | 22.16
Kita
mesti mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang akan mengantarkan kita kepada
kebahagian abadi nan hakiki. Kebahagian yang tiada tara yang telah
Allah janjikan bagi hamba-hambaNya yang bertaqwa. Kebahagiaan yang
mengalahkan segala bentuk-bentuk kesenangan yang menjadi impian semua
manusia di dunia. Yaitu kebahagian meraih taman-taman sorga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai. Bersama pasangan-pasangan hidup
pilihan dan dengan keredhaan dari Allah SWT. Abadi di dalamnya.
Artinya: “Katakanlah,
maukah kalia Aku beritahu dengan (balasan) yang lebih baik dari semua
itu, (yaitu) bagi orang-orang bertaqwa dari sisi Tuhan mereka ad
ataman-taman sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka abadi
di dalamnya, juga pasangan-pasangan yang suci dan keredhaan dari Allah.
Dan Allah Maha Melihat hamba-hambaNya”. (QS Ali Imran: 15)
Nikmat yang tiada tara di akhirat tersebut pastilah diperoleh dengan
kemenangan di dunia. Yaitu kemenangan dalam bentuk kebaikan dan
keshalehan yang maksimal selama hidup di dunia. Menang dalam beribadah,
berdakwah dan berjamaah. Semuanya itu menjadikan kita sulit untuk
disesatkan oleh syetan dari jalan kebenaran.
Kemenangan di
dunia dalam bentuk kemenangan dakwah adalah sesuatu yang sangat mungkin
dan pasti bisa diraih dan direalisasikan. Ia tidak terikat dengan jumlah
dan peralatan. Sebab Nabi Musa yang memiliki pengikut sedikit dan minim
dalam peralatan, tetapi tetap kokoh dihadapan pasukan firaun yang
banyak dan kuat. Begitu juga pasukan Thalut yang minoritas dalam
berbagai hal dapat mengalahkan dan menumbangkan pasukan Jalut yang
mayoritas.
Namun kemenangan-kemanangan di dunia hanya bisa
diraih bila kita secara individu dan jamaah memiliki pilar-pilar yang
kuat dan kokoh:
1. Kekuatan Iman
Iman merupakan
kekuatan maksimal seorang mujahid fiisabiilillah. Imanlah yang
memenangkan semua Nabi dan Rasul beserta para pengikutnya dalam
menghadapi penentang-penentang dakwah. Keimanan yang mengokohkan Ibrahim
di hadapan Namruth, Musa di hadapan firaun, dan Muhammad dihadapan
kafir Quraisy.
Keimanan akan terbangun, kuat dan kokoh dari
ibadah yang maksimal dan berkualitas. Mulai dari ibadah-ibadah wajib
sampai kepada ibadah-ibadah sunnah. Sebab Allah akan memberikan segala
bentuk pertolongan dan dukungan, baik yang tampak ataupun tidak, besar
atau kecil, bagi hamba-hambaNya yang maksimal dalam mendekatkan diri
kepadaNya dengan merapikan segala kewajiban dan memperbanyak
amalan-amalan sunnah.
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah saw telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah berfirman:
“Barang siapa yang memusuhi waliku, niscaya aku nyatakan perang
kepadanya. Tidaklah mendekatkan diri hambaKu kepadaKu dengan sesuatu
yang Aku sukai melebihi apa yang aAku wajibkan. Dan senantiasa hambaKu
mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunat sehingga Aku akan
mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi
pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, dan menjadi
penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, dan menjadi tangannya
yang dia gunakan untuk memukul, dan menjadi kakinya yang dia gunakan
untuk berjalan. Dan jika dia meminta kepadaKu niscaya Aku beri dia, dan
jika dia meminta perlindungan kepadaKu pasti Aku melindunginya. (HR
Bukhari)
Maka ibadah wajib yang rapi dan ibadah sunnah yang
maksimal merupakan pilar-pilar pembangun iman yang akan menyebabkan
datangnya cinta dan pertolongan dari Allah.
2. Kesinambungan jihad dengan segala yang dimiliki dan segala yang mungkin
Kemenangan pasti akan diraih bila kita terus dan terus berjihad dengan
segala yang kita punya dan segala yang kita mampu. Kemenangan
pejuang-pejuang palestina dalam menghadapi zionis Israel yang memiliki
berbagai alat tempur modern dan canggih merupakan bukti nyata bagi kita
semua. Setiap kali bertambah pengorbanan dan perjuangan seorang hamba,
semakin dekat pula dia kepada kemenangan. Allah SWT memberikan janji
yang jelas dan tegas bahwa orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam
berjihad di jalanNya, pasti akan mendapat berbagai jalan untuk menuju
kemenangan:
Artinya: “Dan orang-orang yang besungguh-sungguh (berjihad0 di jalan
Kami, sungguh Kami akan tunjuki mereka menuju jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik”. (QS Al
ankabut: 69)
3. Kesabaran, mushabarah dan muraabathah
Kemenangan juga akan pasti diraih bila dakwah dan perjuangan dihadapi
dengan penuh kesabaran dan ikatan yang kuat denganAllah SWT. Kesabaran
yang terus bertambah dan tiada bertepi. Senantiasa setiap saat
berjaga-jaga di jalan Allah (muraabathah). Sebagai mana perintah Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (أل عمران: 200)
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah kalian, dan
kuatkanlah kesabaran kalian, dan tetaplah bersiap-siaga, dan bertaqwalah
kepada Allah agar kalian memperoleh kemenangan”. (QS Ali Imran: 200)
4. Keyakinan penuh terhadap janji-janji Allah
Setiap kita dalam berjuang di jalan Allah menegakkan agama Allah harus
yakin seyakin-yakinnya bahwa kemenangan itu pasti datang. Keyakinan yang
bulat dan utuh akan janji Allah yang tidak pernah mungkir janji. Karena
Allah sudah bersumpah akan memenangkan hamba-hambaNya yang
memperjuangkan agamaNya:
Artinya: “… dan sungguh Allah akan memenangkan orang yang memenangkan
agamaNya, sesungguhnya Allah Maha Kuat, Maha Perkasa”. (QS Al Hajj: 40)
5. Keikhlasan dan keistiqamahan dalam dakwah
Allah hanya akan memberikan balasan bagi setiap amal yang ikhlas. Yang
hanya dilakukan karenaNya, demi meraih redhaNya. Tidak terpedaya
jabatan, posisi, popularitas, harta dan dunia. Yang selalu menegakkan
shalat, menunaikan zakat, melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar.
6. Doa-doa yang tulus terutama di saat berjihad dan berjuang
Doa adalah salah satu senjata orang-orang beriman untuk meraih
kemenangan. Doa Rasulullah dalam perang badar, doa para Nabi dan Rasul,
doa para sahabat dan tabiin. Semuanya telah menjadi saksi dan bukti
dalam memenangkan dakwah dan jihad. Doa akan menjadi maksimal bila
dilakukan disaat-saat kita bekerja, berdakwah dan berjihad. Doa untuk
para pemimpin dakwah, para mujahidin di berbagai negeri dan Negara dan
doa untuk diri dan keluarga kita. Niscaya pertolongan dan kemenagan
menjadi sangat dekat dan nyata.
0 komentar:
Posting Komentar