Padang - Total aset yang dikelola koperasi yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat mencapai Rp818,3 hingga September 2013.
"Berdasarkan data, saat ini total aset yang dikelola koperasi di Padang mencapai Rp818,3 miliar, sedangkan volume usaha sekitar Rp796,2 miliar," kata Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah di Padang, Rabu (18/9).
Menurut dia, sekarang ini terdapat 615 unit koperasi yang ada di Kota Padang, masyarakat menjadi anggota koperasi sebanyak 108.537 orang.
"Sementara itu modal usaha sekitar Rp332,8 miliar, ratusan unit koperasi ini telah memperoleh selisih hasil usaha sekitar Rp61,1 miliar," ujar dia.
Potensi pengelolaan dana koperasi di Kota Padang sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat sangat tinggi. "Sehingga pemerintah harus menjadikan koperasi sebagai konsep ekonomi untuk mendorong perekonomian rakyat," jelas Mahyeldi.
Dia mengatakan, Koperasi yang ada di Kota Padang untuk tetap eksis, sehingga kedepan perlu pengembangan dengan berbagi model pembinaan yang dinamis.
"Koperasi potret satu potensi ekonomi yang tidak mungkin dapat diabaikan begitu saja, sebab pertumbuhan kelembagaan ini di Kota Padang mengalami kemajuan yang cukup siginifikan," kata dia.
Dia menambahkan, koperasi didorong meningkatkan akuntabilitas agar berkembang menjadi organisasi yang mampu bersaing dengan pelaku usaha lainya.
Akuntabilitas menggambarkan pengelolaan usaha yang profesional, menciptakan kredibilitas, dan meningkatkan kepercayaan anggota. "Output dan outcome akuntabilitas akan mengdongkrak daya saing koperasi baik dalam bisnis di level lokal, nasional, bahkan internasional," ujar dia.
Mahyeldi mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjadikan koperasi lebih tangguh, kokoh dan mandiri sehingga koperasi dapat turut andil dalam upaya memperbaiki tatanan ekonomi masyarakat.
"Untuk itu dituntut adanya kebersamaan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi," kata dia. (ant/bus)
skalanews.com
"Berdasarkan data, saat ini total aset yang dikelola koperasi di Padang mencapai Rp818,3 miliar, sedangkan volume usaha sekitar Rp796,2 miliar," kata Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah di Padang, Rabu (18/9).
Menurut dia, sekarang ini terdapat 615 unit koperasi yang ada di Kota Padang, masyarakat menjadi anggota koperasi sebanyak 108.537 orang.
"Sementara itu modal usaha sekitar Rp332,8 miliar, ratusan unit koperasi ini telah memperoleh selisih hasil usaha sekitar Rp61,1 miliar," ujar dia.
Potensi pengelolaan dana koperasi di Kota Padang sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat sangat tinggi. "Sehingga pemerintah harus menjadikan koperasi sebagai konsep ekonomi untuk mendorong perekonomian rakyat," jelas Mahyeldi.
Dia mengatakan, Koperasi yang ada di Kota Padang untuk tetap eksis, sehingga kedepan perlu pengembangan dengan berbagi model pembinaan yang dinamis.
"Koperasi potret satu potensi ekonomi yang tidak mungkin dapat diabaikan begitu saja, sebab pertumbuhan kelembagaan ini di Kota Padang mengalami kemajuan yang cukup siginifikan," kata dia.
Dia menambahkan, koperasi didorong meningkatkan akuntabilitas agar berkembang menjadi organisasi yang mampu bersaing dengan pelaku usaha lainya.
Akuntabilitas menggambarkan pengelolaan usaha yang profesional, menciptakan kredibilitas, dan meningkatkan kepercayaan anggota. "Output dan outcome akuntabilitas akan mengdongkrak daya saing koperasi baik dalam bisnis di level lokal, nasional, bahkan internasional," ujar dia.
Mahyeldi mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjadikan koperasi lebih tangguh, kokoh dan mandiri sehingga koperasi dapat turut andil dalam upaya memperbaiki tatanan ekonomi masyarakat.
"Untuk itu dituntut adanya kebersamaan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi," kata dia. (ant/bus)
skalanews.com
0 komentar:
Posting Komentar