PADANG — (Bambang
Sulistyo, Wartawan Muda) — Selama memimpin Kota Padang sejak 2009 lalu,
duet Fauzi Bahar dan Mahyeldi Ansharullah, mampu meningkatkan pendapatan
daerah. Hal itu tergambar dari capaian pendapatan dalam APBD dari tahun
2009 hingga 2013. Jika tahun 2009 pendapatan tak sampai Rp1 triliun,
maka tahun 2013, pendapatan sudah lebih dari Rp1,5 triliun.
“Pada APBD 2009, pendapatan hanya
Rp903,506 miliar, sementara 2013 pendapatan sudah Rp1,619 triliun. Ada
peningkatan sebesar 79,23 persen atau rata-rata pertahun sebesar 15,80
persen,” kata Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, dalam
penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Masa
Jabatan (AMJ) pada rapat paripurna DPRD Padang, Selasa (1/10), dipimpin
Ketua DPRD Padang Zulherman.
Duet Fauzi-Mahyeldi, tinggal hitungan bulan. Februari 2014 mendatang
mereka berdua harus sudah meletakkan jabatan dan diganti pasangan baru.
Selain mampu meningkatkan pendapatan daerah, pasangan yang diusung
koalisi PAN dan PKS itu juga mampu meningkatkan realisasi belanja daerah
selama empat tahun terakhir. Pada 2009, total target belanja hanya
Rp1,050 triliun, sementara pada 2013 menjadi Rp1,679 triliun, atau naik
mencapai 59,89 persen. “Rata-rata kenaikan itu sebesar 12,47 persen,
dimana kenaikan tertinggi terjadi pada 2012 mencapai 16 persen dan
terendah pada 2011 hanya 11 persen,” katanya.
Menurut Mahyeldi, dengan semakin meningkatkan target belanja berarti
semakin besar porsi anggaran yang diberikan untuk kesejahteraan
masyarakat.
Sementara itu, terkait tugas pembantuan dalam konteks penyelenggaraan
pemerintah daerah, pemerintah pusat telah memberikan tugas dan
tanggungjawab kepada daerah untuk mengelola kegiatan pusat yang ada di
daerah. Tanggungjawab ini diberikan dengan mempertimbangkan efektifitas
dan efisiensi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemerintah pusat.
“Hal lain yang diharapkan melalui tugas pembantuan ini adalah adanya
dorongan dan penguatan berbagai program pemerintah pusat di daerah
sehingga kinerja yang dicapai dapat terlaksana sebagaimana mestinya
dengan biaya yang lebih efisien,” katanya.
Mahyeldi mengatakan, LKPj yang disampaikan itu disampaikan pada
hakikatnya adalah penyampaian laporan atau informasi tentang hasil dan
capaian program kegiatan atas pemanfaatan keuangan daerah, sebagaimana
yang telah disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD.
“Tentu hasil yang dicapai beserta persoalan yang dihadapi selama
pelaksanaan tugas sejak tahun 2009-2013, akan dievaluasi secara bersama
dan akan dijadikan masukan bagi pelaksanaan tugas untuk periode
selanjutnya,” katanya.
Ketua DPRD Padang Zulherman mengatakan, dengan penyampaian LKPj AMJ ini,
maka akan dapat dievaluasi kinerja dan capaian walikota dan wakil
walikota selama lima tahun memimpin Kota Padang. “Dari evaluasi itu,
nantinya akan terlihat sejauhmana keberhasilan dan capaian dari visi
misi yang diusung pasangan walikota dan wakil walikota itu,” pungkasnya.
(*)
hariansinggalang.co.id
0 komentar:
Posting Komentar