JAKARTA, RIMANEWS-Semaraknya
operasional bank asing di Indonesia bagaikan jamur di musim hujan. Cobalah kita
lihat di jalan utama Jendral Sudirman hampir tidak kelihatan keberadaan bank
lokal nasional, karena setiap gedung-gedung tinggi yang ada di sana hampir
semuanya menampilkan logo-logo bank asing yang sekarang sudah menjadi
kebanggaan sebagian penduduk kota Jakarta, kata Muhammad Firdaus anggota komisi
XI DPR RI dari PKS.
Menurut Muhammad Firdaus,
seharusnya bangsa ini mempunyai kebanggaan terhadap bank miliknya sendiri,
bukan kepada bank asing yang ibarat tamu di rumah kita suatu saat akan pulang
kembali ke tempat asalnya. Apalagi pada saat kembali pulang membawa dana yang
cukup besar dari hasil pengumpulan dana tabungan pihak ketiga yang notabene
bangsa Indonesia umumnya dan penduduk Jakarta pada khususnya. Kenapa ini
terjadi, karena disebabkan terlalu mudahnya bank asing tersebut mendapatkan
izin dan beroperasi di Indonesia serta tidak ketatnya peraturan-peraturan yang
ada, paparnya.
Dengan adanya usulan untuk
melakukan revisi atas UU Perbankan dan BI tentu perlu mendapatkan aparesiasi,
dalam artian ternyata bahwa masih banyak orang Indonesia yang cinta dengan bank
milik sendiri khususnya wakil kita yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat. Revisi
yang akan dilakukan harus memuat aturan-aturan yang cukup ketat tentang
keberadaan bank asing di Indonesia, sehingga tidak begitu mudahnya bank
asing mendapatkan izin dan beroperasi atau memiliki saham pada bank-bank
yang sedang mengalami kesulitan likuiditas, ungkap Muhammad Firdaus dari Partai
Keadilan Sejahtera.
Tentu dengan adanya revisi UU
Perbankan dan BI juga harus mempertimbangkan aspek Integritas dan profesional
serta persaingan yang sehat terhadap bank-bank lokal nasional. Sehingga
kompetisi dalam industri perbankan kita dapat berjalan secara baik dan sehat
sesuai dengan segmen pasar yang sudah dimiliki bank-bank tersebut. Kalau hal
ini dapat berjalan dengan baik, maka tidak akan ada persaingan antar bank itu
kepada saling menjatuhkan atau sampai menghancurkan. Dengan harapan bank-bank
lokal nasional kita dapat menciptakan produk-produk unggulansesuai dengan
sekmen pasar yang mereka punya. Sehingga tidak ada lagi kesan adanya rebutan
sekmen antar bank lokal nasional, kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan
Jawa Timur 2 ini.[ach]
0 komentar:
Posting Komentar