Jangan ratapi kekuranganmu, boleh
jadi dia menjadi sebab berkurangnya dosa-dosamu, disaat banyak orang berlumuran
dosa karena kelebihannya.
Jangan sesali keterhalanganmu,
boleh jadi dia menjadi sebab terhalangnya bencana menimpamu, disaat banyak
orang tertimpa musibah dengan kebebasannya.
Jangan musuhi keterbatasanmu,
boleh jadi justeru dia yang membatasimu dari sikap tercela. Disaat banyak orang
menjadi tercela karena berbagai fasilitas yang dimilikinya.
Allah tidak akan menciptakan
kekurangan, halangan dan keterbatasan yang bersifat mutlak. Justeru bisa jadi
berawal dari itu semua, dia akan menemukan kelebihan dan jalan hidup terbaik.
Sebab yang Dia janjikan adalah kemudahan dan solusi bagi siapa yang
bersungguh-sungguh mencarinya seraya menjaga takwanya….. selalulah menilai positif, berpikir positif dan bekerja
positif. Teruslah melangkah mencari ridha Allah.
Allah Ta'ala berfirman dalam hadits Qudsi,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ
عَبْدِى بِى وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِى إِنْ ذَكَرَنِى
فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلإٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلإٍ
هُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ مِنِّى شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا
وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى
أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
"Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku selalu
bersamanya apabila dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka
Aku akan mengingatnya pada diri-Ku. Jika dia mengingat Aku di hadapan makhluk,
maka Aku akan menyebutnya di hadapan makhluk yang lebih baik dari mereka. Jika
dia mendekati Aku sejengkal, Aku mendekatinya sehasta. Jika dia mendekati Aku
sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku seraya
berjalan, Aku akan mendatanginya seraya berlari." (Muttafaq alaih)
Abdullah Haidir
0 komentar:
Posting Komentar