PADANG – SINGGALANG
Kantor
Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Wilayah VIII memprediksi, pada
triwulan II tahun ini perekonomian Sumbar tumbuh hingga 5,3 persen
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peneliti
Ekonomi Madya Tim Ekonomi Moneter KPW BI Wilayah VIII, M. Setyawan
Santoso, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumbar pada tiga bulan ke II
ini didorong oleh adanya pertumbuhan dari sisi penawaran dan sisi
permintaan.
Dari sisi
penawaran, disebabkan semakin membaiknya kinerja sejumlah sektor ekonomi
di daerah ini seperti sektor pertanian, peradagangan, transportasi dan
telekomunikasi serta jasa-jasa. Sedangkan dari sisi permintaan, adanya
peningkatan konsumsi rumah tangga, perusahaan swasta dan pemerintah.
”Awalnya
kita prediksi di bawah 5,3 persen. Tapi, karena kian membaiknya kinerja
beberapa sektor perekonomian dan peningkatan sisi konsumsi, maka kita
prediksi tumbuh hingga 5,3 persen,” katanya dalam perbincangan dengan
Singgalang di kantornya, Jalan Khatib Sulaeman, Padang, Selasa (32/7).
Dari sisi
penawaran, pada triwulan II sektor pertanian diperkirakan mengalami
pertmbuhan sebesar 5,5 persen. Hal itu disebabkan kondisi iklim yang
cukup kondusif hingga pertengahan tahun ini, sehingga produksi tanaman
pangan seperti padi dan palawija menjadi lebih baik.
Sementara
itu, sektor perdagangan diperkirakan tumbuh sebesar enam persen.
Pertumbuhan sektor ini dipicu oleh dua faktor, yakni adanya rembesan
pertumbuhan sektor industri di provinsi lain dan peningkatan komsumsi
domestik, baik oleh masyarakat Sumbar, maupun daerah lain yang melakukan
pembelian barang dari Sumbar.
”Mungkin
yang sedikit akan terpengaruh adalah perdagangan CPO ke luar negeri
seperti ke Eropa. Sebab, mereka kan sekarang lagi krisis, jadi daya
belinya juga berkurang. Namun, serapan industri dalam negeri kita
terhadap CPO hingga kini masih tetap bagus,” ujarnya.
Selain itu,
lanjutnya M. San, sektor transportasi dan telekomunikasi juga diprediksi
mengalami pertumbuhan hingga delapan persen. Sedangkan untuk sektor
jasa-jasa diperkirakan tumbuh hingga 7,5 persen. Hal itu sejalan
denganpertumbuhan hotel dan restoran di daerah ini.
Sedangkan
dari sisi permintaan, peran konsumsi rumah tangga dan perusahaan di
daerah ini ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Singgalang, 1 Agustus 2012
Foto: Kaskus 2015185
0 komentar:
Posting Komentar