Lebih lanjut Anggota Legislatif dari FPKS ini menambahkan pembinaan atau tarbiyah setiap individu memiliki peranan penting sebagai embrio terbentuknya kepribadian mulia. Oleh karena itu momentum Ramadhan yang baru saja kita lewati ini merupakan sarana untuk membetuk kepribadian mulia yang sempurna dan paripurna yang berbasis iman dan keilmuan
Firman Allah SWT ”Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantara-mu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” (Mujadillah 58: 11).
"Proses pembinaan ini telah mampu membentuk kepribadian yang shaleh dan profesional yakni yang bermanfaat bagi masayarakat dan lingkungan sebagaimana hadits, ”Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (HR. Bukhari)", tambahnya.
"Setelah sebulan kita dibina oleh Ramadhan, maka hari kita memasuki Idul Fitri seperti terlahir kembali dalam keadaan suci. Kesucian diri di hari Idul Fitri ini merupakan modal sosial untuk pembangunan ummat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, didalam menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara, maka ummat perlu menyesuaikan perubahan-perubahan tersebut dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai dan norma hidup dan kehidupan sebagai manusia di tengah-tengah alam semesta", pungkas Kandidat Doktor di IPB ini.
Efri
0 komentar:
Posting Komentar