Jakarta (1/10) - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rohmani berpendapat pendidikan karakter yang selama ini digembar-gemborkan pemerintah hanya sebatas teori. Pemerintah baru sekadar berteori jika pendidikan karakter penting bagi bangsa ini.
Rohmani meminta pemerintah tidak sekadar berteori dalam membangun pendidikan karakter. Perlu program yang jelas untuk membangun karakter generasi muda bangsa.
Tawuran siswa yang telah menelan korban jiwa 18 orang selama tahun 2012 ini menjadi bukti jika pendidikan karakter hanya sekadar wacana. Hampir setiap kementerian ada program pendidikan karakter. Namun tak satu pun yang menyentuh persoalan.
"Saya mulai curiga jika pemerintah tak memahami hubungan pendidikan karakter dengan esensi pendidikan," kata Rohmani.
Wacana pendidikan karakter sudah berlangsung 6 tahun namun belum ada tanda-tanda bila hal tersebut mengarah pada perbaikan.
Anggota DPR yang membidangi masalah pendidikan itu menambahkan jika pendidikan karakter hanya sekadar proyek bagi birokrat terkait. Kegiatannya seringkali hanya sekadar seremonial.
"Pendidikan karakter itu bukan pengetahuan semata. Selama ini hanya dijadikan sekadar wawasan," jelasnya.
Untuk itu pemerintah harus mengubah strategi pendidikan karakter. Model seminar harus ditinggalkan. Pendekatan pendidikan ekstrakurikuler harus ditingkatkan.
partaikeadilansejahtera.org
0 komentar:
Posting Komentar