PADANG — Pasangan tuna netra Roni
Hafiz (32) dan Nilam Sari (27), mengadukan galau hatinya ke Pemko
Padang. Terkait kontrakan rumah sekaligus tempat praktik jasa pijatnya
yang jatuh tempo awal Februari nanti. Kedatangan pasangan ini diterima
Wakil Walikota Mahyeldi Ansharullah di ruangannya, Senin (28/1).
Di depan Wakil Walikota Padang, Roni
mengaku ia sudah tidak tahu mau mengadu kemana lagi. Masalahnya ia sudah
tidak punya dana untuk melanjutkan kontrakan tempat tinggal sekaligus
tempat usahanya itu. Berkat rekomendasi seorang temannya disarankan
untuk menyampaikan hal itu kepada Pemko Padang. Roni menyebut nama Ustad
Malik sebagai orang yang telah menyarankannya untuk menemui Wawako.
“Uang saya hanya tinggal Rp1,5 juta, saya harus mencari sekitar Rp3,5
juta lagi untuk mencukupi menjadi Rp5 juta guna membayar kontrakan
itu,”jelasnya.
Ia mengungkapkan, sebelumnya sudah ada dana untuk melanjutkan kontrakan
pada pertengahan tahun lalu, namun dana itu terpakai karena sang istri
melahirkan anak kedua mereka dua bulan lalu.
Roni Hafiz merupakan qori wakil Kota Padang pada MTQ Nasional ke-34
tingkat Sumatra Barat di Dharmasraya 2012 lalu. Dia mengukir prestasi
dengan meraih juara dua untuk kategori tuna netra.
Untuk menunjang kehidupan keluarganya, pria yang dikaruniai 2 anak ini membuka praktik pijat yang bernama Mutiara Assyifa di Jalan Punggai, Nomor 242 Siteba Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo.
Untuk menunjang kehidupan keluarganya, pria yang dikaruniai 2 anak ini membuka praktik pijat yang bernama Mutiara Assyifa di Jalan Punggai, Nomor 242 Siteba Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo.
Sementara itu, Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dengan
simpatik mendengarkan keluhan pasangan yang taat beribadah ini. Sempat
juga Mahyeldi menjajal kepiawaian tangan Roni dalam mengurut, khususnya
untuk sport massage.
Mahyeldi menjanjikan untuk mengusahakan agar ada pihak yang bisa
membantu Roni. Bukan hanya untuk membayar kontrakan panti pijatnya tapi
juga untuk modal usaha.
“Saya akan usahakan, agar ada pihak yang dapat membantu Roni. Kapan
perlu Roni bisa mencari lokasi usaha yang baru dan lebih strategis dari
tempatnya sekarang,” kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, Roni cukup mahir dalam mengurut dan urutannya terasa
enak di badan. Potensi yang dimilikinya ini mestinya bisa berkembang
sehingga ia mampu menghidupi keluarga dan mensekolahkan anak-anaknya
nanti.
Ditambahkan, Roni bisa mengajukan proporsal dan nanti juga akan direkomendasikan kepada donatur.
“Untuk itu Roni diharapkan dapat melengkapi syarat-syaratnya segera agar dapat juga secepatnya direalisasikan,” pungkas Mahyeldi.
“Untuk itu Roni diharapkan dapat melengkapi syarat-syaratnya segera agar dapat juga secepatnya direalisasikan,” pungkas Mahyeldi.
Pada kesempatan sama, Mahyeldi juga langsung memberikan bantuan uang
kepada Roni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan
anak-anaknya. (103)
Singgalang
0 komentar:
Posting Komentar