Terima kasih kepada pengunjung blog. Jumlah kunjungan telah melewati 23.000. Nikmati postingan baru setiap Sabtu-Ahad
Home » » Alangkah Miripnya Hari Ini dengan Hari Kemarin

Alangkah Miripnya Hari Ini dengan Hari Kemarin

Written By Unknown on Minggu, 28 April 2013 | 08.49

Setelah pembicaraan itu akhirnya mereka sepakat bahwa lebel yang tepat untuk dituduhkan kepada Rasulullah SAW adalah tukang sihir. Mereka kemudian berpisah, masing-masing mengambil pos di setiap pintu masuk kota Makkah. Setiap orang yang masuk Makkah mereka katakan: “Jangan dekati Muhammad, sebab dia tukang sihir, nanti kamu akan kena sihirnya, dia itu memisahkan antara anak dengan ayahnya, suami dengan istrinya, seseorang dengan saudaranya, maka jangan kamu ngomong dengannya, jangan dengar perkataannya, kami khawatir akan menimpa kamu dan kaummu”. (Sirah Ibn Ishaq)

Ternyata hasilnya tidaklah seperti yang mereka harapkan. Justru yang terjadi sebaliknya. Isu yang dimunculkan bukan membuat orang menjauhi Nabi Muhammad SAW, justru menjadi sebab Islamnya sebahagian kabilah Arab yang datang pada musim haji waktu itu. Di antaranya Thufail ibn Amar al-Dausy. Sebelumnya Thufail ibn Amar al-Dausy ini menyumbatkan kapas pada kedua telinganya agar tidak dapat mendengarkan dakwah Rasulullah SAW.

Saat Rasulullah SAW keluar shalat di Ka`bah, Thufail sempat mendekatinya. Kemudian baginda kembali ke rumah. Ternyata secara diam-diam diikuti oleh Thufail dari belakang. Tufail berkata: “ Ya Muhammad, kaummu mengatakan kepadaku begini … begitu…, demi Allah mereka terus menakut-nakuti aku hingga aku sumbatkan kapas ke dua telingaku, akan tetapi Allah SWT mentakdirkan lain, aku sempat mendengarkan perkataanmu …, perkataan itu kurasakan sesuatu yang baik, terangkanlah kepadaku ajaran apa yang kamu bawa ini…

Rasulullah SAW kemudian membacakan beberapa ayat suci al-Qur`an. Lantas Tufail berkata: “Aku tidak pernah mendengar bacaan seindah dan secantik ini. Tufail kemudian menyatakan keislamannya. Keislaman Tufail diikuti oleh Abu Hurairah RA (beliau adalah di antara sahabat yang terbanyak menghafal hadith), kemudian diikuti kaumnya al-Dausy.

Jika cerita itu dikaitkan dengan kondisi yang terjadi dengan partai dakwah saat ini, bukanlah sesuatu yang mustahil bahwa sejarah akan terulang kembali. Tuduhan yang sangat luar biasa dahsyatnya terhadap partai dakwah ini, dengan harapan partai dakwah ini akan hancur dan habis, bisa jadi berbalik. Bisa jadi menjadi asbab partai dakwah ini memang masuk 3 besar atau dua besar, dan tidak mustahil satu besar. Tetapi ada satu hal yang mesti dilakukan oleh kadernya agar membuat partai dakwah ini bisa memikat setiap orang yang melihatnya, iaitu kader-kader mesti dekat dengan al-Qur`an, akhlaknya sesuai dengan al-Qur`an, dan perilakunya sesuai dengan al-Qur`an.

Usman Jakfar
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar


 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011-2013. PKS Lubeg - All Rights Reserved - Email: pkslubeg@yahoo.com
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger