Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansyarullah, Selasa, mengatakan, saat ini status RSUD Dr Rasidin adalah tipe C dan perlu ditingkatkan menjadi tipe B, untuk menunjang pelayanan medis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Perlunya peningkatan status RSUD tersebut, dikarenakan, daerah ini merupakan kawasan rawan bencana, dan juga tentu agar dapat dijadikan rumah sakit rujukan pertama dari puskesmas yang ada, agar pelayanan bagi masyarakat dapat dijangkau dan kesehatan warga akan dapat dilayani dengan baik, kata Mahyeldi.
RSUD Dr Rasidin sendiri dari luas lahan yang ada sekitar 49.000 meter bujur sangkar, yang terpakai untuk bangunan baru sekitar 8.000 meter bujur sangkar, sehingga untuk peningkatan kualitas di rumah sakit pemerintah daerah setempat dari segi lahan masih memungkinkan.
Selian itu, untuk mencapai terget peningkatan tersebut, pemkot Padang juga telah memikirkan penambahan tenaga medis untuk jangka panjangnya, dimana saat ini baru ada 322 orang baik dari para medis, non-medis, hingga PNS.
Terkait hal tersebut pemkot Padang menjelaskan, saat ini akan segera disusun Detail Engineering Design (DED) untuk peningkatan kualitas RSUD tersebut.
"Pengembangan RSUD tersebut, sejalan dengan pemindahan pusat pemerintahan, dimana lokasinya juga strategis, baik dari jarak dengan bibir pantai, hingga akses jalan menuju daerah tersebut sehingga akan memudahkan masyarakat dalam berobat," jelasnya.
Mahyeldi menambahkan, untuk perhitungan pasti biaya yang dibutuhkan, selanjutnya akan dikaji lebih jauh, namun yang jelas, peningkatan kualitas tersebut harus segera dilakukan, dan pada tahun ini diharapkan sudah mulai diupayakan, baik melalui dana APBD maupun bantuan pihak lain.
republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar